Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sidang MK, Kubu Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad Beberkan Praktik Politik Gentong Babi di Pilgub Sulsel

Di hadapan tiga anggota majelis hakim konstitusi, Donal menjabarkan potret dugaan praktik politik gentong babi di Pilgub Sulawesi Selatan tersebut. 

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Sidang MK, Kubu Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad Beberkan Praktik Politik Gentong Babi di Pilgub Sulsel
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Sidang sengketa hasil Pilkada Sulawesi Selatan 2024 di ruang sidang panel II Gedung II Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (9/1/2025).  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Donal Fariz, kuasa hukum pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024, Moh Ramdhan Pomanto - Azhar Arsyad menyoroti praktik politik Gentong Babi atau Pork Barrel Politics yang terjadi di Pilkada Provinsi Sulsel 2024.

Dalam sidang perkara nomor 257/PHPU.GUB-XXIII/2025 di ruang sidang panel II Gedung II Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (9/1/2025), Donal menyebut keterlibatan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang membantu pemenangan adik kandungnya, Andi Sudirman Sulaiman selaku calon gubernur nomor urut 02 sekaligus petahana.

“Paling krusial adalah praktik nepotisme kolusi dan politik gentong babi atau pork barrel politics dalam Pilkada di Provinsi Sulawesi Selatan,” kata Donal.

Di hadapan tiga anggota majelis hakim konstitusi, Donal menjabarkan potret dugaan praktik politik gentong babi di Pilgub Sulawesi Selatan tersebut. 

Misalnya, dalam kurun waktu Mei-Oktober 2024 Menteri Pertanian RI mendistribusikan bantuan senilai Rp2,9 triliun, termasuk di dalamnya bantuan subsidi pupuk setara Rp2,57 triliun untuk 7 kabupaten, Luwu, Enrekang, Sidenreng Rappang, Wako, Bone, Pinrang dan Sinjai.

Kemudian pada 10 Oktober 2024 bantuan tahap II diberikan berupa alat mesin pertanian di Kabupaten Bone sebanyak 30 unit combine, 143 unit traktor tangan, 38 unit roda empat, benih padi untuk lahan seluas 39 ribu hektare, dan benih jagung untuk 30 ribu hektare. Pada saat yang sama, keluarga dari Andi Amran Sulaiman, yakni Andi Asman Sulaiman, yang juga adiknya,  tengah bertarung di Pemilihan Bupati Bone.

Baca juga: Ajakan Pramono ke RK dan Pongrekun usai Ditetapkan Gubernur Jakarta: Sudah Waktunya Kita Bersanding

Pada 11 Oktober 2024, Menteri Pertanian itu kembali menyalurkan bantuan alat mesin pertanian dan bibit senilai Rp65,4 miliar di Kabupaten Gowa.

Berita Rekomendasi

Selanjutnya pada hari yang sama, bantuan serupa senilai Rp43,2 miliar juga disalurkan untuk Kabupaten Wajo.

Kubu Moh Ramdhan Pomanto - Azhar Arsyad pun menyoroti praktik yang dilakukan Mentan Andi Amran Sulaiman adalah pelanggaran yang terstruktur sistematis dan masif (TSM).

Sebab beberapa keluarga Andi Amran Sulaiman menjadi kontestan Pilkada tingkat provinsi maupun kabupaten. Sehingga Donal menduga upaya yang dilakukan Mentan dengan menebar bantuan, jadi cara agar para adik-adiknya memenangkan kontestasi.

“Jadi sekali menebar 2-3 kandidat jadi, kira - kira begitu Yang Mulia,” ucap Donal.

Baca juga: Sidang di MK, Pemohon Singgung Mendes Yandri Susanto Aktif Bantu Istri Menangkan Pilkada Serang 2024

Berkenaan dengan itu Donal mengingatkan adanya pertimbangan hukum MK dalam putusan sengketa hasil Pilpres 2024 kemarin. 

Pada putusan 01/PHP.Pres/XXII/2024, MK menyatakan kekhawatirannya atas implementasi dari konsep political budget cycle, di mana petahana akan menggenjot implementasi program pemerintah saat mendekati jadwal pesta demokrasi.

“Dampak politik pork barrel kepada representasi kepada preferensi pemilih dalam konteks pilkada Provinsi Sulawesi Selatan,” katanya.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas