Intip Sejarah Pertelevisian Indonesia, Ini Siaran TV Pertama Indonesia
Nurul Arifin mendorong TVRI agar dapat meningkatkan euforia masyarakat dalam menyambut agenda puncak Presidensi G20.
Penulis: Nurfina Fitri Melina
Editor: Bardjan
TRIBUNNEWS.COM - Menonton televisi menjadi salah satu sarana masyarakat untuk mendapatkan informasi terkini hingga hiburan.
Saat ini, berbagai siaran televisi bisa dinikmati masyarakat dengan mudah, terlebih dengan hadirnya siaran TV digital dengan kualitas gambar yang lebih bersih dan suara lebih jernih.
Namun, kesuksesan industri pertelevisian Indonesia saat ini, tidak terlepas dari Televisi Republik Indonesia (TVRI) sebagai stasiun televisi pertama dan tertua di Indonesia. Dikutip dari situs resminya, TVRI berdiri pada 24 Agustus 1962 berdasarkan SK Menpen RI No.20/SK/VII/61.
Nah, siaran perdana yang ditayangkan saat itu adalah gelaran Asian Games ke IV di Stadion Utama Gelanggang Olahraga Bung Karno. Pada masa itu Indonesia mendapatkan kehormatan sebagai tuan rumah pesta olahraga Asian Games di Jakarta.
Bermula dari kantor Departemen Penerangan di Jakarta, kemudian di bangun fasilitas penyiaran di luar Jawa, yaitu di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi sehingga masyarakat Indonesia di seluruh pelosok negeri bisa mendapatkan informasi melalui televisi.
Meskipun saat itu siaran yang ditayangkan masih hitam putih, namun siaran televisi pertama yang dilakukan oleh Indonesia itu menjadi momentum yang bersejarah. Disamping sebagai sumber informasi terkait perkembangan dan pembangunan di Indonesia, TVRI juga turut menyiarkan film dan sinetron yang menghibur serta mengedukasi masyarakat.
Stasiun televisi bersejarah ini juga menciptakan two way traffic (lalu lintas dua arah) dari rakyat untuk pemerintah sehingga masyarakat bisa menyalurkan aspirasi yang dimilikinya melalui saluran TVRI.
Sebagai media pemersatu bangsa, Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Nurul Arifin mendorong TVRI agar dapat meningkatkan euforia masyarakat dalam menyambut agenda puncak Presidensi G20, di mana Indonesia telah ditunjuk pada akhir 2021 sebagai tuan rumah.
Wakil rakyat dari Partai Golkar ini berharap Informasi terkait G20 yang disiarkan di TVRI dapat membantu meningkatkan semangat persatuan rakyat Indonesia.
Ia mengungkapkan, euforia di tengah masyarakat Indonesia ini menjadi penting karena dengan menjadi host Presidensi G20, Indonesia dinilai berperan untuk menentukan arah perkembangan perekonomian dunia ke depannya.
“Kita disebut macannya dunia walaupun belum mengaum. Jadi, supaya ini semua agenda bisa terlaksana dengan baik, dapat memuaskan apa yang ingin kita capai. Saya berharap RRI dan TVRI mendukung penuh,” ujar Nurul. (*)