Aksi Buruh Hingga Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM di DPR, 4.400 Personel Gabungan TNI-Polri Disiagakan
Buruh hingga mahasiswa kembali akan turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Selasa (27/9/2022).
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Buruh hingga mahasiswa kembali akan turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Selasa (27/9/2022).
Mereka diketahui akan menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR RI, Jakarta Pusat.
Terkait itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menyebut ribuan personel gabungan pun disiagakan untuk pengamanan.
"Untuk wilayah Jakarta Pusat ada 4.400 personel kita siapkan gabungan TNI-Polri," kata Komarudin saat dihubungi, Selasa (27/9/2022).
Komarudin menerangkan massa dari elemen Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) dan BEM SI direncanakan menggelar demo di DPR.
"Kalau dalam pemberitahuan itu sekitar 1.000 hingga 2.000 peserta aksi," jelasnya.
Selain di DPR, Komarudin menerangkan ribuan personel itu bakal disebar di sejumlah titik lain. Tercatat, ada 14 titik di Jakarta Pusat yang dijadikan lokasi demo hari ini.
"Di wilayah Jakarta Pusat ada 14 titik (demo) hari ini. Ada beberapa isu yang diangkat, ada di perusahaan, ada di balai kota, kemudian di kementerian, lalu di DPR. Di DPR itu ada soal BBM sama agraria," katanya.
Lebih lanjut Komarudin mengatakan sejauh ini pihaknya tidak melakukan penutupan jalan di depan gedung DPR. Rekayasa lalu lintas bakal bersifat situasional.
"Untuk rekayasa lalin situasional. Karena DPR halamannya cukup luas mudah-mudahan tidak sampai menutup Jalan Gatot Subroto," kata Komarudin.
Baca juga: Gelombang Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM Berlanjut, Hari Ini Buruh dan Mahasiswa Gelar Demo di DPR
Komarudin juga mengimbau kepada massa aksi untuk tetap mematuhi peraturan yang berlaku dan tidak mengganggu keamanan dan ketertiban di Jakarta.
"Tentunya dipersilakan menyampaikan aspirasi tentunya dengan tetap memperhatikan aturan-aturan perundang-undangan yang berlaku saling menghormati karena aktivitas masyarakat ibu kota ini sangat padat, silakan berbagi tempat krna tentunya kita jg mengharapkan seluruh aktivitas bisa berjalan dengan lancar," harapnya.