Hasto Dorong Pendidik Bangkitkan Mentalitas Pemimpin Siswa
Para pendidik diharapkan ikut menyebarkan energi positif bagi seluruh bangsa dengan mendidik para siswa agar mereka mempunyai mentalitas pemimpin
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pendidik diharapkan ikut menyebarkan energi positif bagi seluruh bangsa dengan mendidik para siswa agar mereka mempunyai mentalitas sebagai pemimpin.
Hal itu disampaikan Pakar Geopolitik Hasto Kristiyanto saat menyampaikan kuliah umum berjudul "Perspektif Pemikiran Bung Karno dalam Geopolitik dan Penerapan Nilai-nilai Pancasila" di Kampus Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia, Astha Hannas, Subang, Jawa Barat, Selasa (27/9/2022).
Hasto menginspirasi para kepala sekolah dengan menyebut tugas mereka sangat penting untuk menjadikan para siswa sebagai calon pemimpin Indonesia di masa mendatang.
Yakni pemimpin yang menjadikan Indonesia sebagai pemimpin bagi bangsa-bangsa di dunia.
Hasto memberi contoh kemampuan mengekspor pete dan jengkol ke luar negeri mungkin dilihat hal sederhana tapi sebenarnya penting agar ke depan yang diekspor bukan bahan-bahan mentah.
Sekaligus membangun kepemimpinan Indonesia di bidang kuliner.
"Force projection adalah ketika kita mengekspor pete dan jengkol ke Jepang. Ini menunjukkan bahwa bangsa kita punya kemampuan untuk melakukan penetrasi ke pasar Jepang," ucap Hasto sambil tersenyum.
Baca juga: Saat Hasto Kristiyanto Bicara di Depan Para Kepala Sekolah
Dalam kesempatan itu, Hasto juga mengatakan betapa pentingnya peran penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), pentingnya peran guru dan kepala sekolah dalam memajukan Indonesia Raya, mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Dari para kepala sekolah ini lah kita bisa merubah Indonesia. Kita bisa merubah Indonesia dari pendidikan dan ini bisa dibuktikan oleh teori geopolitik Soekarno," sebut Hasto.
Pria asal Yogyakarta itu mengingatkan agar bangsa Indonesia tidak boleh kehilangan spirit of leadership.
Bahkan disinggungnya juga mayoritas orang Indonesia mengalami kemerosotan yang drastis termasuk disiplin yang paling elementer, disiplin waktu.
Dia mengatakan geopolitik penting karena mengajarkan ilmu kepemimpinan Indonesia bagi bangsa lain di dunia.
Hasto menyebutkan peran Bung Karno mendorong kemerdekaan sejumlah negara.
"Kalau saya bicara geopolitik Bung Karno, pada dasarnya kepemimpinan Indonesia. Kalau dalam dunia militer kita melakukan force projection, suatu unjuk kekuatan kita di luar batas wilayah negeri," sebutnya.