VIDEO EKSKLUSIF Sekber Ingin Prabowo dan Jokowi Bersama-sama Bangun Bangsa dan Sejahterakan Rakyat
Ghea Giasty Italiane mengungkapkan tujuan menduetkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Pemilu 2024
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Sekretariat Bersama (Sekber) Prabowo-Jokowi, Ghea Giasty Italiane mengungkapkan tujuan menduetkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu diungkapkan Ghea Giasty, saat wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Kantor Tribunnews.com di Jakarta, Senin (26/9/2022).
"Jika ditanya Pak Jokowi maju untuk apa? Saya jelaskan tujuannya untuk membantu tugas Pak Prabowo. Ya itu, niat kami seperti itu."
"Bersama Pak Prabowo, mereka berdua berkesinambungan. Bersama-sama untuk membangun bangsa dan mensejahterakan rakyat."
"Kami ingin Pak Prabowo dan Pak Jokowi bersama-sama intinya menjadikan Indonesia ini lebih baik lagi," ujar Ghea.
secara konstitusi pun, menurut dia, tidak ada yang dilanggar saat Prabowo-Jokowi berduet di Pilpres 2024.
"Saya juga pernah berpikir kan pak Jokowi sudah menjabat Presiden dua kali? Tapi kita mikir nggak masalah dari Pasal 7 UUD 1945."
"Sehingga menurut kami tidak ada kendala," tegasnya.
Berikut wawancara lengkap Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Ghea Giasty Italiane:
Pada Pilpres 2019, mbak Ghea arah politiknya ke mana?
Di 2019, saya memang mendukung Pak Prabowo. Makanya kami Sekber mengusulkan Pak Prabowo kembali menjadi calon Presiden.
Apa kemudian yang sudah diobrolkan oleh teman-teman di Sekber untuk pengusungan Pak Jokowi sebagai cawapres?
Kita juga tidak asal memilih Pak Jokowi ya. Kita sempat memikirkan Pak Prabowo ini cocoknya sama siapa.
Awalnya ada beberapa nama yang diusulkan tapi karena teman-teman di media sosial dari kubu Pak Jokowi, jadi kita usungkan Pak Prabowo dengan Pak Jokowi.
Saya juga pernah berpikir kan pak Jokowi sudah menjabat Presiden dua kali, jadi kita mikir nggak masalah ya dari Pasal 7 UUD 1945.
Menurut kami tidak ada kendala.
Dan jika ditanya Pak Jokowi maju untuk apa, saya jelaskan tujuannya untuk membantu tugas Pak Prabowo. Ya itu, niat kami seperti itu.
Bersama Pak Prabowo, mereka berdua berkesinambungan. Bersama-sama untuk membangun bangsa dan mensejahterakan rakyat.
Kami ingin Pak Prabowo dan Pak Jokowi bersama-sama intinya menjadikan Indonesia ini lebih baik lagi.
Ada wacana kalau berhalangan tetap maka wapres yang akan maju, artinya bisa saja nanti Pak Jokowi kembali menjadi Presiden ketiga kali. Tanggapan Anda bagaimana?
Itu yang di Pasal 8 UUD 1945. Tidak ada masaah yah. Di saat pencalonan, pemilihan, dan pelantikan sebagai wakil presiden.
Jikalau kita mengandai-andai nanti bagaimana kalau Pak Prabowo sakit, bagaimana kalau berhalangan, atau meninggal.
Saya rasa kok agak tega banget berandai-andai Pak Prabowo akan meninggal begitu. Saya rasa hal seperti itu jangan dulu dipikirkan.
Kalaupun nanti di tahun kedua atau ketiga Pak Prabowo berhalangan dan mengharuskan Pak Jokowi menggantikan beliau ya tidak masalah. Itu kan keadaan memaksa.
Pak Jokowi tidak ada niatan dari awal akan menggantikan Pak Prabowo, misalnya itu sakit ataupun amit-amit meninggal. Ini adalah keadaan memaksa untuk menggantikan beliau.
Kalau sepanjang ini Sekber sudah disorongkan ke mana saja, apakah sudah disorongkan ke Partai Gerindra atau ke Pak Jokowi?
Ya, kami sudah pernah bersurat ke beliau-beliau itu. Responsnya menolak tidak, menerima juga tidak. Say terimakasih saja karena banyak yang mendukung beliau berdua untuk maju bersama.
Itu di pihak Pak Prabowo ya, kalau di pihak Pak Jokowi bagaimana?
Sama saja untuk keduanya.
Dalam konteks Pak Jokowi disampaikan kepada siapa ide ini?
Kita kan berkirim suratnya ke Istana ya. Cuma balasannya memang tidak ada.
Tapi dari beberapa media-media beliau (menyampaikan) diterima tidak dibalaspun tidak.
Mudah-mudahan sih beliau (Pak Jokowi) menerima.
Boleh diceritakan sebetulnya background Mbak Ghea mendirikan Sekretariat Bersama Prabowo-Jokowi ini apa sih?
Kita berawal dari media sosial. Di awal kita kok mikir banyak teman yang sampai ada berantem bahkan bercerai hanya karena masalah politik di pilpres 2019. Dua tahun kita lihat memang lebih hectic ya.
Berangkat dari medsos kita pindah ke WA group, kita kayak ngobrol-ngobrol, gimna sih kok kayanya polarisasinya sudah terlalu besar, terlalu lama, dan terlalu luas juga.
Kita separuh dari Pak Prabowo separuh lagi dari pecinta Pak Jokowi. Dari situ kita mikir kayaknya boleh nih kalau diusungkan. Namanya kita masyarakat biasa boleh lah ya.
Ada harapan dan ada keinginan kita mencalonkan Prabowo-Jokowi, akhirnya kita betul-betul bikin tim yang di Jabodetabek dulu yah.
Kita bentuk tim yang betul-betul solid dulu, saat sudah kompak kita bentuk Sekretariat Bersama Prabowo-Jokowi yang dideklarasi Januari 2022.
Di situ dihadiri temen-temen media juga, kita ada kantornya jalan Pemadam nomor 9 Gambir, Jakarta Pusat.
Itu bentuk keseriusan kami. Kalau ada relawan mau datang atau media mau datang kan nggak mungkin kami terima di rumah apalagi di rumah pak RT. Jadi ini bentuk keseriusan kami. Kami sudah mengurus akta pendirian di Kemenkumham.
Nampaknya Mbak Ghea sangat serius dalam mendirikan Sekber?
Memang saya sangat-sangat serius, saya ingin di 2024 itu Pak Prabowo berpasangan dengan Pak Jokowi.
Dari pendapat saya sendiri massa Pak Prabowo dan Pak Jokowi ini kan massa yang besar.
Kalau kedua massa ini berbaur otomatis sudah mendapatkan massa yang terbanyak.(TIM TRIBUN)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.