SOSOK Gilbert Lumoindong, Pendeta yang Bela Ferdy Sambo Cs, Pernah Beri Kritikan ke Paus Fransiskus
Inilah sosok Pendeta Gilbert Lumoindong, pemuka agama yang dikritik warganet lantaran membela Ferdy Sambo Cs.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Pendeta Gilbert Lumoindong kini tengah hangat dibicarakan masyarakat khususnya warganet, lantaran memberikan pembelaan terhadap Ferdy Sambo Cs.
Gilbert Lumoindong bahkan menyebut Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) merudapaksa istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi di Magelang.
Sehingga, kata dia, hal itu membuat Ferdy Sambo marah dan membunuh Brigadir J.
Gilbert Lumoindong mengatakan hal itu lewat akun YouTubenya.
Pernyataan Gilbert Lumoindong itu pun mengundang kritik warganet.
Lantas siapakah sosok Pendeta Gilbert Lumoindong?
Baca juga: Profil Pendeta Gilbert Lumoindong yang Dikecam Warganet karena Dinilai Terlalu Bela Ferdy Sambo
Pendeta Gilbert Lumoindong merupakan pemimpin Gereja Bethel Indonesia (GBI) Glow Fellowship Centre.
Dikutip dari laman glowfc.com, Gilbert Lumoindong tertulis sebagai senior pastor di GBI Glow Fellowship Centre.
Gilbert Lumoindong dan sang istri Reinda Lumoindong mendirikan pelayanan GL Ministry pada tahun 1998.
Kemudian mulai merintis ruang lebih besar sebuah pelayanan pada tahun 2007.
Saat ini sekitar 15.000 jemaat yang tergabung dalam GBI Glow Fellowship Centre.
Anak sulung Gilbert Lumoindong dan sang istri Reinda Lumoindong, Garren Lumoindong dipercaya sebagai Chief Operating Pastor.
Pun menantunya, Amanda Moselle Hutchings.
Pernah kritik Paus Fransiskus
Baca juga: Gilbert Lumoindong Bela Ferdy Sambo Cs, Samuel Hutabarat : Baru Kali Ini Pendeta Fitnah Orang Mati
Gilbert Lumoindong juga pernah mengomentari Paus Fransiskus soal komentarnya mendukung serikat sipil untuk homoseksual.
Gilbert Lumoindong mengatakan bahwa komentar Paus Fransiskus bertentangan dengan ajaran Alkitab, melansir Uca News.
Dalam sebuah video yang diunggah ke saluran YouTube-nya, Gilbert Lumoindong, menyebut pandangan Paus Fransiskus menyesatkan dan mengatakan bahwa dia membutuhkan doa.
Dia mengatakan, pernyataan Paus Fransiskus tersebut tidak tepat.
"Mungkin Paus Fransiskus berusaha disukai semua orang. Saya pikir pernyataannya bisa mengarah pada bid'ah," katanya.
Dia juga mengatakan itu adalah kelemahan Paus Fransiskus sebagai manusia, yang berpotensi membawanya untuk "mengambil langkah berbahaya berikutnya."
Video tersebut, dilihat lebih dari 110.000 kali, memicu reaksi keras dari umat Katolik.
Pastor Alfons Kolo, seorang imam di Keuskupan Denpasar, menuduh Lumoindong sesat.
Klaim Pastor Alfons Kolo mengatakan itu salah karena Gereja Katolik tidak akan pernah menerima atau mengizinkan pernikahan sesama jenis.
Dia juga mengatakan bahwa apa yang Paus maksudkan dalam pernyataannya adalah perlakuan non-diskriminatif terhadap kaum homoseksual.
Dia mengatakan Pendeta Lumoindong sedang menghakimi tanpa memeriksa semua bukti.
Bela Ferdy Sambo cs
Baca juga: Gerak Cepat Dua Mantan Pegawai KPK Dampingi Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Jelang Persidangan
Gilbert Lumoindong mengatakan Ferdy Sambo tak ada niat membunuh Brigadir J, namun terpicu lantaran marah.
Bahkan Gilbert mengatakan, Ferdy Sambo memanggil ambulans, namun nyawa Brigadir Yosua tak tertolong.
Padahal diketahui, lewat foto CCTV yang diungkap Komnas HAM, Ferdy Sambo menembak Brigadir Yosua yang sudah terkapar.
Gilbert Lumoindong pun disebutkan telah bertemu dengan Putri Candrawathi.
Dan dirinya menyebut Putri Candrawathi menjadi korban rudapaksa oleh Brigadir J.
Pernyataan Gilbert Lumoindong tersebut pun bukan hanya membuat marah warganet, namun juga keluarga Brigadir J, khususnya Samuel Hutabarat.
Dikutip dari Tribun-Medan.com, sebelumnya, Pendeta Gilbert mendatangi orangtua Brigadir Yosua Hutabrat di Sungai Bahar, Jambi. Ia datang dengan maksud berbela sungkawa.
Ia turut berdoa di makam Brigadir Yosua Hutabarat tepat pada 40 hari usai meninggalnya Brigadir Yosua.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Tribun-Medan.com)