Jelang P20 Serangkaian KTT G20, DPR Gaungkan Pariwisata Indonesia
Puan Maharani optimistis forum internasional tersebut akan berdampak positif untuk mengekspos keindahan pariwisata.
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Serangkaian acara menuju Kenferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 digelar, termasuk perhelatan The 8th G20 Parliamentary Speakers Summit (P20).
Pagelaran yang dilaksanakan 5-7 Oktober 2022 ini diyakini mampu mengangkat eksistensi Indonesia.
DPR dalam hal ini menyinggung dan menggaungkan keindahan pariwisata yang dimiliki Indonesia.
Ketua DPR RI, Puan Maharani optimistis forum internasional tersebut akan berdampak positif untuk mengekspos keindahan pariwisata.
“DPR RI optimistis penyelenggaraan P20 akan berdampak positif pada kunjungan wisata di sejumlah destinasi pariwisata di Indonesia,” kata Puan Maharani, dalam keterangannya.
Kehadiran pimpinan parlemen dan para kepala negara G20 dengan delegasi-delegasi mereka serta tamu undangan dunia lainnya berpotensi meningkatkan penerimaan negara di sektor pariwisata.
Baca juga: Musisi Tanah Air Bahas Isu Prioritas Presidensi G20 dan Industri Musik di StarsTalk Music20
Menurut Puan, dunia internasional akan semakin mengenal Indonesia sebagai negara yang memiliki keindahan alam.
“Saya yakin delegasi dan tamu-tamu P20 maupun KTT G20 tidak ingin kehilangan momen mendatangi berbagai destinasi wisata kita ketika datang ke Indonesia,” ujarnya.
Selain memegang kursi Presidensi G20 untuk pertama kalinya, Indonesia juga menjadi tuan rumah bagi forum multilateral tersebut.
Untuk memastikan keberhasilan tersebut, DPR meminta dukungan rakyat untuk keberhasilan gelaran P20 dan KTT G20.
Mengingat, kata Puan, rangkaian P20 dan G20 sudah mulai dilakukan sejak beberapa waktu lalu dengan lokasi di sejumlah daerah.
“Momen pelaksanaan P20 dan KTT G20 harus dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19. Masyarakat dapat ikut menyemarakkan kedua event ini melalui berbagai cara yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat,” ujar mantan Menko PMK itu.
Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Puteri Komarudin mengatakan penyelenggaraan P20 akan di Bali pada 5-7 Oktober 2022 harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk memperkenalkan Indonesia kepada dunia.
Dalam pertemuan tersebut akan merumuskan deklarasi bersama sebagai konsensus politik untuk memberikan gambaran kerjasama diplomasi 20 negara ekonomi terbesar di dunia.
Komitmen yang akan dicapai pada acara P20 akan disampaikan pada masing-masing parlemen dan selanjutnya dapat disepakati pada KTT G20 November 2022.
Indonesia sebagai negara besar memiliki kekayaan berlimpah dan potensi pariwisata alam yang sangat potensial, harus dimanfaatkan dengan menjalin kerja sama dengan berbagai negara.
Perhelatan acara G20, termasuk penyelenggaraan P20, secara keseluruhan diprediksi berkontribusi terhadap proyeksi peningkatan wisatawan mancanegara hingga 1,8 juta–3,6 juta orang.
Penyelenggaraan P20 di Jakarta, dan KTT G20 di Bali, tentu berdampak langsung kepada rakyat Indonesia dengan adanya kunjungan dari utusan negara-negara sahabat yang datang ke Indonesia.
Event P20 dan KTT G20 sangat diyakini juga mampu menopang 600 ribu–700 ribu lapangan kerja baru, termasuk di sektor kuliner, fashion, dan kriya.
Rangkaian kedua event dunia ini pun melibatkan UMKM yang menyerap sekitar 33.000 pekerja.
Kehadiran para delegasi dari negara-negara yang tergabung dalam G20 bisa menjadi booster bagi dunia pariwisata Indonesia sekaligus pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau.
Selain itu, kesuksesan P20 pada nantinya diharapkan mampu meningkatkan eksistensi Indonesia sebagai negara yang berhasil menyelenggarakan event internasional.