Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Contoh Pidato Maulid Nabi: Jadikan Rasulullah SAW sebagai Tolok Ukur dalam Menjalani Hidup

Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada Sabtu (8/10/2022), simak inilah contoh pidato peringatan Maulid Nabi untuk umum.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Contoh Pidato Maulid Nabi: Jadikan Rasulullah SAW sebagai Tolok Ukur dalam Menjalani Hidup
Ist
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diikuti oleh pengurus dan anggota Perempuan Bangsa Se-Indonesia secara online, di Jakarta, Jum’at (20/11/2020). Berikut inilah contoh pidato peringatan Maulid Nabi untuk umum. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini contoh pidato peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal, 570 Masehi.

Pada tahun ini, menurut kalender Masehi, Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada Sabtu (8/10/2022).

Dalam rangkaian acara peringatan Maulid Nabi, adanya pidato atau ceramah merupakan suatu hal penting.

Tujuan adanya pidato atau ceramah singkat ini adalah untuk menularkan keteladanan Nabi Muhammad SAW kepada para jamaah yang hadir di acara peringatan Maulid Nabi.

Simak inilah contoh pidato peringatan Maulid Nabi SAW, dikutip dari gramedia.com.

Baca juga: Contoh Ceramah Singkat Maulid Nabi untuk Muslimah, Tentang Kemuliaan Perempuan Menurut Rasulullah

Baca juga: 11 Doa Maulid Nabi 2022, Dilengkapi Bacaan Latin dan Artinya

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Berita Rekomendasi

Innalhamdalillaah nahmaduhu wa nasta’iinuhu wa na’uudzu billahi min suruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa man yahdihillaahu falaa mudhilla lah, wa man yudhlilhu falaa haadiya lah. Asyhadu allaa ilaaha illallah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu wa rosuuluh. Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad. Walhamdulillahi rabbil ‘alamin.

Kepada semua jama’ah, para ulama dan ustadz, sesepuh, Bapak/Ibu, Mas/Mbak, dan adik-adik sekalian, Allah ‘azza wa jalla telah menjanjikan dua hal tentang nikmat, yaitu bersyukur dan ingkar. Janji pertama, bagi kita yang bersyukur atas nikmat-Nya, Allah akan menambahkan nikmat dan melipatgandakannya untuk kita. Janji kedua, Allah akan memberikan musibah sekaligus mengurangi nikmat yang telah diterima bagi kita yang tidak mau bersyukur.

Kesempatan untuk hadir di majelis ilmu, mari kita syukuri dengan ucapan hamdallah dan menuntut ilmu dengan niat yang lurus. Oleh sebab itu, dalam mensyukuri nikmat-Nya, mari kita gunakan waktu yang kita miliki untuk melakukan perbuatan-perbuatan amal shalih.

Shalawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang kelahirannya sedang kita peringati saat ini. Dalam memperingati maulid Nabi, mari kita teladani sikap dan sifat beliau yang mulia. Ada banyak kisah yang kita dengar tentang Rasulullah SAW, namun kali ini kita akan membuat satu cerita yang sederhana tetapi sangat mendalam.

Suatu hari, Rasulullah SAW sedang mengadakan majelis ilmu di Masjid Nabi. Masjid yang juga disebut Masjid Nabawi saat itu masih beralaskan pasir, tanpa ubin dan sajadah. Para manusia terbaik itu berkumpul di dalam masjid tersebut untuk meraih ilmu dari teladan terbaik.

Di saat yang sama, seorang lelaki badui yang berasal dari desa masuk ke dalam masjid, bukan untuk shalat ataupun mengikuti majelis ilmu. Orang tersebut berjalan ke pojok ruangan masjid, menengok ke kanan dan kiri lalu jongkok untuk kencing. Ya, dia kencing di dalam masjid.

Apa reaksi Anda jika mengetahui hal itu terjadi? Marah? Ya, wajar. Bahkan para sahabat Nabi SAW yang mulia saja bergejolak dan marah. Mereka mendatangi orang itu dan siap meledakkan amarahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas