Debat Panas, Bung Towel Tuntut Pejabat PSSI Mundur, Ahmad Riyadh: Enak Aja Mundur
Debat panas pengamat sepak bola Bung Towel yang tegas minta Ketum PSSI mundur sebagai bentuk tanggung jawab, Ahmad Riyadh singgung hak
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Debat panas pengamat sepak bola Tommy Welly alias Bung Towel dengan Ketua Komite Wasit PSSI, Ahmad Riyadh trending di media sosial.
Bung Towel menuntut Ketua Umum PSSI mundur dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab tragedi maut di Stadion Kanjuruhan.
Pasalnya, menurut Bung Towel, PSSI dinilai gagal mendelegasi aturan FIFA pada semua aspek yang bersinggungan dengan sepak bola.
Bung Towel juga menilai kehadiran Ketua Umum PSSI saja belum termasuk bentuk dari tanggung jawab atas kejadian yang menewaskan ratusan suporter Arema FC dan dua personil Polisi.
"Sejak kejadian tanggal 1, Presiden muncul, Menko Polhukam muncul, Kapolri muncul, Menpora muncul, Ketua Umum PSSI mana?" ujar Bung Towel dalam kanal YouTube metrotvnews, pada Jumat (7/10/2022).
"Muncul sejak hari Minggu sudah di sana," sahut Ahmad Riyadh.
Baca juga: Muncul 6 Petisi Terkait Tragedi Kanjuruhan, Stop Gas Air Mata hingga Iwan Bule Mundur dari PSSI
"Makanya ini, kejadian yang sepak bola. Iya, ya memang harus muncul," lanjut Bung Towel.
"Mendampingi Pak Kapolri, mendampingi Pak Menpora terus. Muncul lebih dulu ke Malang," jawab Ahmad Riyadh.
"Ya bukan sekedar muncul, tapi itu tadi, harus tanggung jawab yang ditunjukkan," sahutu Bung Towel.
"Kan sudah datang ke lokasi waktu itu, dateng serius dateng sampai hari ini di Malang," lanjut Ahmad Riyadh lagi.
Bung Towel berkali-kali meminta Ketum PSSI agar menunjukkan sikap dan tanggung jawabnya bukan hanya hadir di lokasi kejadian.
Pasalnya regulasi setiap pertandingan hingga keamanan sepak bola ada di tangan PSSI.
Sementara Ahmad Riyadh saat ditanya soal tanggung jawab, ia terus membela Ketum PSSI yang selalu hadir dalam rapor atau semua kegiatan yang ada di Malang.
"Dateng ke lokasi, ikut rapor yang dipimpin pak Menteri, menghasilkan beberapa keputusan, menghormati penyidikan, perlu saksi berapa dari PSSI dikirim semua itu ketua Umum yang memerintahkan semuanya, memerintahkan Komdis agar segera mengelurkan keputusan, semua sudah jalan. Hadir apa maksudnya?" ujar Ahmad Riyadh.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.