Presidensi P20 RI Hasilkan Chair's Summary, Puan Maharani: Komitmen untuk Dunia Lebih Baik
Presidensi Indonesia dalam forum parlemen negara anggota G20 itu menghasilkan sejumlah pesan yang dapat menjadi pijakan dunia dalam mengatasi berbagai
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Lalu soal diperlukannya penekanan pada realisasi komitmen yang telah dibuat dalam bentuk aksi nyata dalam pengendalian perubahan iklim.
Poin terakhir adalah tentang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dan partisipasi pemuda sebagai bentuk dari social inclusion.
“Upaya ini harus tercermin dalam setiap proses pengambilan keputusan dalam struktur sosial, politik dan ekonomi masyarakat,” kata Puan.
Puan yang menjadi chair pada setiap sesi diskusi mengatakan bahwa para parlemen dunia sepakat penguatan peran parlemen merupakan solusi dalam menghadapi situasi global yang sulit.
Sebab, parlemen yang kuat adalah kunci untuk mewujudkan demokrasi dan kesejahteraan rakyat dengan mengedepankan kerjasama dengan pemangku kepentingan yang lain.
“Para peserta mengapresiasi kepemimpinan Indonesia dalam P20 Summit di mana semua pihak dapat duduk bersama, terbuka dan berdialog memecahkan masalah global. Kerja sama tidak hanya antar pemerintah, namun juga parlemen, swasta, akademisi, ataupun masyarakat sipil,” terang Puan.
Baca juga: Saat Pimpin Sidang P20, Puan Maharani: Pembatasan Komoditas Hanya Akan Mengancam Rantai Pasok Pangan
Mantan Menko PMK tersebut mengatakan, seluruh negara anggota G20 hadir digelaran P20 di Indonesia.
Menurut Puan, 19 perwakilan pimpinan parlemen negara G20 datang untuk mewakili suara rakyat global dan menyampaikan aspirasi agar adanya harapan baru dalam tata dunia yang lebih sejahtera bagi masyarakat internasional. P20 juga mengundang perwakilan organisasi internasional serta peninjau dari negara-negara di luar G20.
“Dari hasil diskusi, semua negara G20 dan tamu-tamu negara yang datang berkomitmen bagaimana kita bisa bekerja bersama menciptakan perdamaian dunia,” ungkapnya.
“Kami juga berkomitmen memberikan harapan baru bagi dunia internasional untuk membawa harapan baru agar dunia penuh dengan kesejahteraan sosial, tanpa saling membedakan antara yang kaya dan miskin, tak membedakan laki dan perempuan, dan bagaimana kemudian semua negara merasakan manfaat dari kebersamaan dunia global yang ada,” imbuh Puan.
Pertemuan P20 disebut juga membawa harapan bahwa pasca pandemi Covid-19, tidak ada satu negara pun yang akan ditinggal.
Puan menyebut, parlemen negara G20 sepakat saling bekerja sama mengatasi persoalan-persoalan global.
“Artinya semua negara saling membantu karena tidak akan mungkin satu negara bisa survive pasca pandemi Covid ini di urusan ekonomi, perdagangan dan sosial, jika hanya sendirian,” kata dia.
Ditambahkan Puan, parlemen-parlemen G20 juga menyepakati komitmen terkait pasokan energi dan ketahanan pangan.