Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bertemu Anies, Akankah AHY Jadi Cawapres? Ini Kata Pengamat

Pertemuan kedua tokoh itu disebut-sebut sebagai tanda dukungan politik Partai Demokrat setelah NasDem mendeklarasikan dukungan terhadap Anies Baswedan

Penulis: Naufal Hanif Putra Aji
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bertemu Anies, Akankah AHY Jadi Cawapres? Ini Kata Pengamat
TRIBUNNEWS.COM/HO
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bertemu Agus Harimukti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022). 

Poros Gondangdia mengacu pada lokasi kantor DPP Partai Nasdem di Jalan Gondangdia. Poros ini disebut-sebut bakal diisi oleh gabungan partai politik (parpol) yang di antaranya ialah Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Kemungkinannya (terbentuknya Poros Gondangdia) besar, menimbang Demokrat dan PKS sudah intensif menjalin komunikasi dengan Nasdem,” kata Agung Baskoronsaat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (7/10/2022).

Baca juga: NasDem: Deklarasi Anies Baswedan Capres Tak Mengubah Dukungan 100 Persen ke Jokowi

Meski hubungan ketiga parpol tersebut terbilang intens, namun baik NasDem, Demokrat hingga PKS sampai saat ini belum mengumumkan untuk berkoalisi dalam Pemilu 2024 mendatang.

Menurut Agung, poros tersebut bakal benar-benar menjelma sebagai koalisi jika NasDem berhasil mengajak Demokrat dan PKS bergabung.

Sebab dengan bergabungnya tiga parpol tersebut maka mereka telah memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Treshold 20 persen atau 115 kursi DPR RI.

“Sehingga, berpaling dari Poros Gondangdia (PG) seperti tindakan mubazir politik, karena belum tentu Demokrat dan Nasdem memiliki posisi strategis seperti di Poros Gondangdia sebagai yang pertama terlibat,” ujar Agung.

Di sisi lain, sejumlah parpol lainnya pun sudah menjalin koalisi, seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Gerindra dan KIB yang beranggotakan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Berita Rekomendasi

Koalisi-koalisi itu, sambung Agung, terlihat semakin mengerucut. Maka, jika Demokrat maupun PKS bergabung dengan koalisi selain NasDem, maka berpotensi hanya sebagai pelengkap saja.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas