TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS Sukamta meminta pelaksanaan G20 tak boleh seperti pelaksanaan event organizer.

Sebagai tuan rumah, pemerintah harus segera mempersiapkan pelaksanaan semaksimal mungkin.

"Kita berharap bisa mengambil manfaat semaksimal mungkin karena bagaimanapun juga komitmen di sini harus dimanfaatkan jangan sampai kita hanya menjadi tuan rumah yang sifatnya seperti event organizer," kata Sukamta dalam diskusi daring, Sabtu (8/10/2022).

Sukamta menuturkan bahwa penyelenggaraan G20 bisa menjadi sorotan dunia. Karena itu, forum itu tidak bisa diremehkan pelaksanaannya oleh pemerintah Indonesia.

"Kita ingin Indonesia ini sukses menjadi tuan rumah karena baik dan buruknya penyelenggaraan atau lancar dan tidaknya apalagi aman atau tidaknya perhelatan ini menjadi sorotan dunia," ungkap dia.

"Saya kira yang tidak bisa diremehkan harus bisa memastikan semua even terselenggara dengan baik dan aman dan tidak ada gangguan sedikit pun keamanan," sambung dia.

Ia menuturkan bahwa aparat keamanan yaitu TNI-Polri, badan intelejen negara (BIN) hingga Kominfo harus mempersiapkan keamanan agar terkendali.

"Salah satu parameter kesuksesan itu adalah keamanan dan kami berharap juga kalau kami dari teman teman intelejen maupun dari TNI karena kami berada di komisi I dan mereka siap untuk menyukseskan ini perangkat perangkat dan sistem pengamanan sudah disiapkan dan saya kira Indonesia ini di Bali khususnya sudah beberapa kali menjadi tuan rumah penyelenggaraan," bebernya.

Baca juga: Jelang KTT G20 di Bali, Mendagri Tito Karnavian Tinjau Pembangunan TPST Kesiman Kertalangu

Lebih lanjut, Sukamta menuturkan bahwa pelaksanaan G20 bisa menjadi momentum agar Indonesia mendapatkan keuntungan politik maupun ekonomi.

"Kita bisa mendapatkan support dan keuntungan politik dan ekonomi dari negara negara partisipan G20 karena masa depan Indonesia ini sedikit banyak itu ikut terwarnai oleh kesuksesan kita dalam memanfaatkan G20," pungkasnya.