Sempat Jadi Kiper di Arema Footbal Academy, Angger Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan
Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan berharap Polri segera mengusut tuntas kasus yang merenggut nyawa anggota keluarga mereka.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Suasana duka masih menyelimuti rumah duka Alm Angger Aditya Permana, mahasiswa Prodi Kehutanan UMM angkatan 2021, satu dari ratusan korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Sabtu (01/10/2022) malam.
Keluarga, sahabat dan masyarakat sekitar masih berdatangan mengucapkan belasungkawa di rumah duka, Jl Bareng Raya, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Sabtu (8/10/2022).
Hari Sunarko (55), orang tua Angger, menceritakan bahwa dari kecil anak keduanya tersebut sudah suka dengan permainan sepak bola.
Saking cintanya dengan hobi sepak bola, Angger pun sempat tiga tahun masuk Arema Footbal Academy
"Anak saya ikut akademi Arema saat Kelas 1 SMP hingga menjelang lulus. Ini anak saya, berposisi sebagai kiper. Ini fotonya saat di Akademi Arema tour ke Lamongan 20 November 2016,” ujarnya seraya menunjukkan foto kenangan.
Namun, dirinya mengaku sudah mengikhlaskan kepergian anaknya sebagai sebuah takdir dan tidak menyalahkan pihak manapun
Hal tersebut seperti yang disampaikan saat Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto bertakziah ke rumah korban,
"Saya sudah ikhlas atas kepergian anak kami pak, saya juga tidak menyalahkan siapa - siapa atas peristiwa ini, sudah menjadi takdir anak kami, insyaallah kami sekeluarga sudah ikhlas" tutur Hari Sunarko
"Saya juga berharap dan mendukung Polisi untuk bisa mengusut tuntas peristiwa ini semoga ini kejadian yang terakhir dan tidak terjadi lagi sepak bola menimbulkan korban jiwa" tambahnya.
Saat kejadian yaitu pada Sabtu (1/10/2022) Heri sedang bertugas siaga di Jakarta.
Baca juga: Akhirnya Terjawab Alasan Polisi Bawa Gas Air Mata ke Kanjuruhan Meski Dilarang FIFA
Mendengar ungkapan itu, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto menyampaikan duka cita dan bela sungkawa yang mendalam kepada keluarga korban Alm. Angger Aditya Permana
"Kami keluarga besar Polresta Malang Kota menyampaikan belasungkawa dan duka cita yang mendalam atas wafatnya adik kita Angger, serta saudara saudari kita Aremania dan Aremanita yang menjadi korban dalam kejadian di Kanjuruhan" ungkap Kombes Pol Budi Hermanto
"Tentu nya Polri berkomitmen penuh untuk mengusut tuntas seperti apa yang telah di sampaikan oleh Bapak Kapolri dengan sudah di tetapkan beberapa orang sebagai tersangka" tambah Kombes Pol Budi Hermanto.
Di akhir kunjungan nya kerumah duka, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto berpesan agar sama-sama menjaga kondusifitas Kota Malang.
"Kami berempati kepada seluruh korban, semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini kedepannya, dengan adanya musibah ini menjadikan silaturahmi kita semakin erat, mari sama-sama bergandengan tangan kembali membangun Kota Malang" pungkas Kombes Pol Budi Hermanto.