Penyebab Terjadinya Hujan Es, Disebabkan oleh Awan Cumulonimbus
Simak penyebab terjadinya hujan es. Disebabkan oleh awan Cumulonimbus (Cb) yang sangat besar dan gelap serta didukung suhu permukaan yang rendah.
Penulis: Nurkhasanah
Editor: Pravitri Retno W
- Udara terasa panas dan gerah diakibatkan adanya radiasi matahari yang cukup kuat ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT (> 4.5°C) disertai kelembaban yang cukup tinggi ditunjukkan oleh nilai kelembaban udara di lapisan 700 mb (> 60 persen);
- Mulai pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan Cumulus (awan putih berlapis-lapis), diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol;
- Tahap berikutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu/hitam yang dikenal dengan awan Cb (Cumulonimbus);
- Pepohonan disekitar tempat kita berdiri ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat;
- Terasa ada sentuhan udara dingin di sekitar tempat kita berdiri;
- Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras tiba-tiba, apabila hujannya gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari tempat kita;
- Jika satu sampai tiga hari berturut-turut tidak ada hujan pada musim transisi/pancaroba/penghujan, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak.
Adapun sifat-sifat puting beliung atau angin kencang berdurasi singkat yakni sebagai berikut:
- Sangat lokal;
- Luasannya berkisar 5 - 10 km;
- Waktunya singkat sekitar kurang dari 10 menit;
- Lebih sering terjadi pada peralihan musim (pancaroba);
- Lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, dan terkadang menjelang malam hari;
- Bergerak secara garis lurus;
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.