BPJS Kesehatan Alokasikan Rp 8 Triliun untuk Skrining Gula Darah, Kolestrol, dan Darah Tinggi
Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti berharap Kementerian Keuangan RI menyetujui alokasi anggaran tersebut.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BPJS Kesehatan mengalokasikan anggaran sebesar Rp8 triliun untuk kebutuhan skrining gula darah, kolestrol, dan darah tinggi tahun 2023.
"BPJS menyambut dengan senang hati apa yang dilakukan Menkes tahun 2023. Kami mendukung dengan menganggarkan Rp 8 triliun untuk tambahan skrining dan akibat skrining terdeteksi," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti disela-sela Media Workshop BPJS Kesehatan di RSUD Bali Mandara, Bali, Rabu (12/10/2022).
Mantan wamen kesehatan ini menyebut, anggaran skrining itu telah disesuaikan dengan kebutuhan promosi, preventif, serta skrining.
Ia berharap, Kementerian Keuangan RI (Kemenkeu) dapat menyetujui alokasi anggaran tersebut.
"Kami hitung berdasarkan kasus jantung dan pembuluh darah kira-kira kalau diskrining ditambah dan dirawat jadi berapa, totalnya 8 triliun," ungkap dia.
Penyakit jantung menjadi beban biaya terbesar. Berdasarkan data BPJS Kesehatan pada 2021 pembiayaan kesehatan terbesar ada pada penyakit jantung sebesar Rp.7,7 triliun.
Penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian di Indonesia, berdasarkan Global Burden of Desease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019.
Sehingga penyakit tidak menular ini bisa dicegah. Saat ini penyakit jantung tidak hanya ditemukan pada usia tua. Tren menunjukkan peningkatan usia penyakit jantung pada usia yang lebih muda.
Hal itu sebagai akibat dari peningkatan prevalensi obesitas darah tinggi merokok dan kolesterol tinggi di usia muda.
Sebelumnya, dikutip dari Tribun Tangerang, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, tahun depan BPJS Kesehatan akan menanggung biaya skrining kesehatan gula darah, tekanan darah dan darah tinggi.
"Mulai tahun depan, skrining akan dicover oleh BPJS. Jangan BPJS kerjanya hanya proaktif, harus preventif, semua skrining tadi, seperti gula, hipertensi, kolesterol, akan dicover BPJS," ujar Budi dalam peringatan Hari Stroke Dunia 2022 tingkat Provinsi Banten di Maxxbox, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Selasa (11/10/2022).