Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Beri Sinyal Ada Rencana Reshuffle Kabinet Indonesia Maju

Jokowi memberikan sinyal adanya rencana reshuffle terhadap kabinet yang dipimpinnya. Namun Jokowi tidak gamblang kapan reshuffle tersebut dilakukan.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Jokowi Beri Sinyal Ada Rencana Reshuffle Kabinet Indonesia Maju
Sekretariat Presiden
Jokowi memberikan sinyal adanya rencana reshuffle terhadap kabinet yang dipimpinnya. Namun Jokowi tidak gamblang kapan reshuffle tersebut dilakukan. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal adanya reshuffle Kabinet Indonesia Maju.

Namun, Jokowi tidak mengungkapkan kapan reshuffle tersebut akan dilaksanakan.

Jokowi hanya mengatakan pelaksanaan reshuffle akan diputuskan kemudian.

"Rencana selalu ada, pelaksanaan nanti diputuskan," ujarnya saat konferensi pers usai meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Kamis (13/10/2022) yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden.

Sebelumnya, sejumlah relawan Jokowi meminta agar menteri yang menjadi kader Partai Nasional Demokrat (NasDem) untuk diganti.

Baca juga: Jokowi Diminta Reshuffle Menteri dari NasDem, Elite PAN: Itu Hak Presiden, Kita Tak Bisa Ikut Campur

Desakan tersebut disampaikan pasca Partai NasDem mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.

"Kami meminta kepada Bapak Presiden untuk segera memberhentikan para menteri yang berasal dari Partai NasDem," tutur anggota relawan Jokowi, Fredi Moses Ulemlem, Senin (10/10/2022) dikutip dari Kompas.com.

Berita Rekomendasi

Terdapat dua alasan yang melandasi agar Jokowi mencopot menteri dari Partai NasDem.

Pertama, dilakukannya deklarasi pengusungan Anies sebagai capres NasDem dilakukan di tengah duka pasca tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022).

"Apa yang dilakukan oleh Partai NasDem sungguh membuat publik memanas bahkan Partai NasDem dianggap tidak memikirkan sama sekali kepentingan bangsa," jelas Fredi.

Kemudian, alasan kedua yakni Anies masih berstatus saksi terkait dugaan korupsi Formula E.

Baca juga: Pasca Deklarasikan Anies Capres, Pengamat: Kecil Peluang Jokowi Reshuffle Menteri Nasdem

Fredi pun juga mengatakan agar Jokowi mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar segera menuntaskan dugaan korupsi tersebut.

"Bahwa kami meminta agar visi-misi Bapak Presiden Joko Widodo salah satunya adalah pemberantasan korupsi, agar kasus Formula E agar dapat dituntaskan," tukasnya.

Sebagai informasi, terdapat tiga menteri Kabinet Indonesia Maju yang berasal dari Partai NasDem yaitu Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G Plate, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya Abubakar.

Di sisi lain, Partai NasDem merupakan salah satu partai koalisi pemerintah.

Selain Partai NasDem, partai koalisi pemerintah yaitu PDIP, Golkar, Gerindra PKB, PPP, dan PAN.

Sedangkan partai oposisi hanyalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.

PDIP Dukung Rencana Reshuffle

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (22/9/2022).
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (22/9/2022). (Fersianus Waku)

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun mendukung Jokowi jika memang dikehendaki adanya reshuffle terhadap menterinya.

Hasto mengatakan Jokowi perlu menteri yang loyal dan sosok pendamping dalam penyelesaian masalah.

"Pak Jokowi perlu menteri yang loyal dan solid untuk bekerja bersama demi menyelesaikan masalah rakyat," ujarnya dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: VIDEO Isu Reshuffle Kabinet Menguat Lagi Bersamaan Pengisian Pos Menteri PANRB: PDIP Beri Prediksi

Selain itu, ia juga menuturkan reshuffle perlu dilakukan demi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf tetap dalam kondisi 'sense of happiness' menuju Pemilu 2024.

"Supaya nanti di pemilu 2024 dalam kondisi sense of happiness yang tinggi karena kabinet saat ini telah mencapai sejumlah prestasi yang tinggi dalam memikirkan rakyatnya," jelasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Fersianus Waku)(Kompas.com/Tatang Guritno)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas