Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peringatan Surya Paloh ke Kader NasDem: Jangan Timbulkan Sensasi dan Kegaduhan

Berikut ini pernyataan peringatan dari Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh kepada para kadernya

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Peringatan Surya Paloh ke Kader NasDem: Jangan Timbulkan Sensasi dan Kegaduhan
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Dharma Paloh atau yang lebih dikenal dengan Surya Paloh berpose untuk difoto usai diwawancarai secara eksklusif oleh Tribun Network di Gedung NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2022) - Berikut ini pernyataan peringatan dari Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh kepada para kadernya 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh berikan peringatan kepada para kader Partai NasDem usai Zulfan Lindan dinonaktifkan.

Surya Paloh berpesan pada para kader Partai NasDem untuk terus menjaga karakter dan jati diri sebagai partai gagasan dengan semangat membawa perubahan.

Mengutip laman nasdem.id, ia juga berpesan pada kader partainya untuk memberikan pernyataan pada publik yang mampu menambah nilai positif, serta memberikan pemahaman yang baik pada publik.

"Peringatan ini diharapkan akan memberikan pelajaran bagi seluruh kader dan fungsionaris Partai NasDem untuk terus menjaga karakter dan jati diri sebagai partai gagasan dengan semangat pembawa perubahan," ujar Surya Paloh.

Dalam keterangan resmi yang diterima Tribunnews, Surya Paloh juga mengingatkan bahwa Partai NasDem juga mempunyai misi untuk kembalikan kepercayaan publik pada partai politik.

"Sebab Partai NasDem ingin mengembalikan kepercayaan publik terhadap partai politik dengan cara berpolitik yang memiliki komitmen kebangsaan yang kuat," lanjut Surya Paloh.

Baca juga: Sehari sebelum Deklarasi Anies Baswedan Capres 2024 NasDem, Surya Paloh Rapat dengan Demokrat-PKS

Ia juga menambahkan, untuk para kader Partai NasDem tidak menimbulkan sensasi dan kegaduhan.

Berita Rekomendasi

"Maka dalam setiap gerak dan Tindakan politik Partai NasDem selalu memiliki latar dan landasan pemikiran yang kuat dalam kerangka kebangsaan,"

"Partai NasDem ingin perdebatan politik penuh dengan gagasan dan subtansi, bukan sekadar kulit yang hanya menimbulkan sensasi dan kegaduhanm," tutur Surya.

Sebelumnya diberitakan bahwa politisi senior NasDem, Zulfan Lindan dinonaktifkan oleh Surya Paloh.

Zulfan dinonaktifkan karena dianggap berkali-kali membuat pernyataan yang tidak produktif dan dianggap bikin gaduh.

Kini, Zulfan dilarang memberikan pernyataan ke publik atas nama fungsional NasDem.

"Peringatan ini diharapkan akan memberikan pelajaran bagi seluruh kader dan fungsional Partai NasDem untuk terus menjaga karakter dan jati diri sebagai partai gagasan dengan semangat membawa perubahan," ujar Surya Paloh dalam keterangannya, Kamis (13/10/2022).

Zulfan Lindan beberapa waktu lalu, mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversial.

Satu di antaranya yakni ia menyebut Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB adalah koalisi yang tak sungguh-sunggu atau ecek-ecek.

Zulfan Lindan mengutarakan hal itu saat diskusi Adu Perspektif dengan tema 'Membaca Manuver Tabloid, Dewan Kolonel, hingga Isu Dendam Lama', Senin (26/9/2022).

Baca juga: Perjalanan Karier Politik Zulfan Lindan, Politisi NasDem yang Dinonaktifkan dari Kepengurusan NasDem

"Lainlah, kalau KIB jangan disamakan dengan koalisi ini (NasDem, PKS, Demokrat). KIB itukan koalisi ecek-ecek itu," kata Zulfan Lindan.

Pernyataan tersebut lantas mendapat tanggapan dari anggota KIB, PAN, PKS, dan Golkar.

Yandi Susanto selaku Wakil Ketua Umum PAN pun turut menanggapi pernyataan Zulfan tersebut.

"Semuanya yang berkembang sekarang itu masih ecek-ecek, namanya juga wacana. Mau koalisi siapa pun. Kan belum ada bentuk, belum ada capres-cawapres yg diusung secara resmi," kata Yandri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (27/9/2022).

Zulfan juga pernah menyindir Presiden Joko Widodo yang enggan berkomentar soal deklarasi Anies sebagai capres karena sedang berduka Tragedi Kanjuruhan.

Ia menyindir Jokowi berduka padahal saat itu ia menghadiri peresmian kawasan industri Jawa Tengah.

Ali Mochtar Ngabalin selaku Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden pun bereaksi.

Ia mengatakan bahwa Jokowi tak patut jika bicara politik saat masih suasana berduka.

"Lucu ada politisi yang sakit dan nyinyir Jokowi menolak komentari soal politik praktis," ujar Ngabalin yang dikutip lewat akun Twitter pribadinya, Rabu 5 Oktober 2022.

(Tribunnews.com, Renald/ Mario Christian Sumampow/ Hasanudin Aco)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas