Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengulik Siapa Orang Kuat Dibalik Jam Malam Arema FC Vs Persebaya Surabaya

Siapa sosok orang kuat dibalik jam malang Arema FC Vs Persebaya Surabaya hingga berujung tragedi kanjuruhan yang menewaskan 133 nyawa belum diketahui.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Mengulik Siapa Orang Kuat Dibalik Jam Malam Arema FC Vs Persebaya Surabaya
Kolase Tribunnews
kolase foto tragedi di Stadion Kanjuruhan. Komnas HAM ikut turun tangan dengan mengerahkan tim investigasi. Hingga kini siapa sosok orang kuat dibalik jam malang Arema FC Vs Persebaya Surabaya hingga berujung pada tragedi kanjuruhan yang menewaskan 133 nyawa belum diketahui. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hampir tiga minggu berlalu, misteri orang kuat dibalik jam malam laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya belum terpecahkan.

Adanya peran sosok orang kuat ini dicium oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF)

Diketahui laga Arema vs Persebaya digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada 1 Oktober 2022 malam.

Kericuhan pecah setelah pertandingan berakhir.

133 orang meninggal dan ratusan orang lain terluka dalam tragedi Kanjuruhan.

Ternyata beberapa hari sebelum laga, Polres Malang sempat mengirim surat ke PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) agar laga Arema FC vs Persebaya Surabaya digelar sore hari.

Polres Malang minta laga digelar pada pukul 15.30 WIB.

Berita Rekomendasi

Surat dari Polres Malang meminta laga dgelar sore hari pun sempat viral.

Tetapi, PT LIB bersikukuh menggelar pertandingan pada jam malam.

TGIPF menilai ada pihak yang memiliki kekuatan sehingga laga tetap bergulir pada malam hari.

Sebab, PT LIB bisa sampai menolak surat Polres Malang yang ditandatangani Kapolres Malang saat itu AKBP Ferli Hidayat.

Terkini Komnas HAM getol meminta klarifikasi sejumlah pihak terkait Tragedi Kanjuruhan.

Termasuk Komnas HAM menggali informasi dari TGIPF soal PT LIB sempat menghubungi Kapolres Malang minta Laga Arema vs Persebaya harus digelar malam hari.

Tak luput, PT LIB pun telah dipanggil dan diminta klarifikasinya oleh Komnas HAM.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas