Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Bertambah Satu, Total Kini Menjadi 134 Orang

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis membenarkan soal penambahan korban meninggal dunia satu orang sehingga totalnya korban menjadi 134 orang.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Bertambah Satu, Total Kini Menjadi 134 Orang
SURYA/PURWANTO
Ratusan suporter Arema FC, Aremania membawa spanduk hingga keranda mayat saat berunjuk rasa di depan Balaikota Malang, Jawa Timur, Kamis (20/10/2022). Mereka menuntut penegakan hukum yang adil, terbuka dan tak pandang bulu dalam kasus Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 133 korban jiwa. Massa melakukan long march mulai dari area Stadion Gajayana Kota Malang hingga berkumpul di depan area Balai Kota Malang atau di sekitar Alun-alun Tugu Malang. Mereka menggunakan pakaian dan atribut berwarna hitam. SURYA/PURWANTO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Korban meninggal dunia dalam tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Tengah, terus bertambah.

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis membenarkan soal penambahan korban meninggal dunia satu orang sehingga total korban menjadi 134 orang.

"Iya benar (korban) meninggal tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 134 orang," kata Putu saat dihubungi, Jumat (21/10/2022).

Putu mengungkapkan satu korban tragedi Kanjuruhan yang baru meninggal dunia adalah Reyvano Dwi Afriansyah (17).

"(Korban meninggal dunia merupakan warga) Sumber Pucung, Kabupaten Malang," ungkapnya.

Lebih lanjut, Putu menjelaskan Reyvano meninggal dunia setelah mendapat perawatan di rumah sakit Kota Malang.

Baca juga: Korban Tragedi Kanjuruhan Meninggal Setelah Dirawat 18 Hari: Ada Luka di Kepala dan Dada

Berita Rekomendasi

Untuk informasi, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membeberkan kronologi sebelum hingga terjadinya kericuhan yang menewaskan ratusan orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Awalnya, kata Listyo, panitia pelaksana mengajukan izin terkait pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 pukul 20.00 sejak 12 September 2022 ke Polres Malang.

Setelah itu, kemudian Polres Malang menanggapi surat dari panitia pelaksana dan mengirmkan surat resmi untuk mengubah jadwal pelaksanaan menjadi pukul 15.30 WIB dengan pertimbangan faktor keamanan.

"Namun demikian permintaan ditolak PT LIB dengan alasan apabila waktunya bergeser tentunya ada pertimbangan terkait masalah penayangan langsung, ekonomi dan sebagainya yang mengakibatkan dampak yang bisa memunculkan pinalti dan ganti rugi," kata Listyo dalam konferensi pers di Malang, Jawa Timur, Kamis (6/10/2022).

Kemudian, Listyo melanjutkan, Polres melakukan persiapan untuk melakukan pengamanan dengan melaksanakan berbagai macam rapat koordinasi dan menambah jumlah personel untuk pengamanan.

"Dari yang semula 1.073 personel menjadi 2.034 personel. Kemudian disepakati dalam rapat koordinasi khusus untuk suporter yanh hadir hanya dari suporter Aremania," tuturnya.

Hingga saat pertandingan dimulai hingga selesai berjalan lancar. Namun, saat itu Arema FC menelan kekalahan dari Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 hingga sejumlah suporter memasuki lapangan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas