Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zulfan Lindan Minta NasDem Keluarkan Surat Klarifikasi Penonaktifan Dirinya, Sudah Mundur Sejak 2020

Politikus Partai NasDem Zulfan Lindan berharap NasDem mengeluarkan surat klarifikasi penonaktifan dirinya dari kepengurusan partai

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Zulfan Lindan Minta NasDem Keluarkan Surat Klarifikasi Penonaktifan Dirinya, Sudah Mundur Sejak 2020
Ist
Politikus Partai NasDem Zulfan Lindan berharap NasDem mengeluarkan surat klarifikasi penonaktifan dirinya dari kepengurusan partai. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai NasDem Zulfan Lindan berharap NasDem mengeluarkan surat klarifikasi penonaktifan dirinya dari kepengurusan partai.

Atas keluarnya surat penonaktifan dirinya yang menurutnya salah alamat.

Zulfan Lindan berniat mengirimkan surat ke NasDem untuk buat pernyataan klarifikasi.

"Terus terang saja saya mungkin akan mengirim surat ke Surya Paloh meminta tolong bikin surat juga minta maaf atas beredarnya surat itu di kalangan publik. Kekeliruan itu tolong Ketua umum dan sekjen atau DPP jelaskan," kata Zulfan Lindan dalam diskusi daring, Kamis (20/10/2022) malam.

Menurutnya persolan ini akan panjang. Maka dari itu ia meminta kejelasan atas kekeliruan tersebut.

"Saya kira ini akan panjang. Permohonan saya kejelasan bahwa ini kekeliruan. Saya bukan pengurus sudah mengundurkan diri, kenapa disurat itu dinonaktifkan," sambungnya.

Berita Rekomendasi

Menurutnya akibat persoalan ini ia dianggap menipu publik.

Kata Zulfan Lindan jika surat penonaktifan dirinya publik tidak tahu, maka tak jadi masalah.

Baca juga: Zulfan Lindan Ungkap Awal Mula Penonaktifan Dirinya dari Nasdem: Saya di-WA, Katanya Paloh Marah

"Inikan saya dianggap menipu publik. Kalau tidak disebarkan keluar tidak ada masalah," katanya.

Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem periode 2014-2019 itu menuturkan bahwa ia sudah mengundurkan dari kepengurusan DPP NasDem pada 20 April 2020 karena diangkat menjadi Wakil Komisaris Utama Jasa Marga.

Keluarnya surat penonaktifan Zulfan Lindan sendiri terjadi Kamis (13/10/2022) buntut dari ucapannya mengatakan sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan antitesis atau pertentangan dari Presiden Joko Widodo.

Menurut Zulfan Lindan banyak orang yang keliru memahami perkataannya itu.

"Pada akhirnya ada pemahaman yang keliru dari pernyataan saya itu. Menurut saya tidak ada rugi apa-apa sih, tapi yang rugi harga diri aja," tutupnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas