Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komnas HAM Tegaskan Ada Dugaan Pelanggaran Hak Asasi Manusia dalam Tragedi Kanjuruhan

Komnas HAM sepakat menyatakan bahwa ada dugaan pelanggaran HAM dalam tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan Malang.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Komnas HAM Tegaskan Ada Dugaan Pelanggaran Hak Asasi Manusia dalam Tragedi Kanjuruhan
Tribunnews.com/Gita Irawan
Komnas HAM RI M Choirul Anam menegaskan ada dugaan pelanggaran HAM dalam Tragedi Kanjuruhan. 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komnas HAM sepakat menyatakan bahwa ada dugaan pelanggaran HAM dalam tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur yang menewaskan ratusan suporter sepakbola.

"Kita semua sepakat bahwa ada dugaan pelanggaran HAM di tragedi kemanusiaan Kanjuruhan," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara dalam konferensi pers secara daring dikutip dari live streaming Kompas TV, Senin (24/10/2022).

Beka mengatakan hal ini menjadi penting mengingat setelah mempelajari dokumen milik FIFA, federasi sepakbola dunia itu sangat menghormati hak asasi manusia.

Lebih lanjut Beka menyampaikan saat ini Komnas HAM masih punya perhatian yang besar terhadap tragedi kemanusiaan di Kanjuruhan tersebut.

Saat ini Komnas HAM, kata Beka, masih terus mencoba mekanisme yang memungkinkan agar Tragedi Kanjuruhan bisa tuntas, dan para korban mendapat keadilan, sekaligus memperbaiki tata kelola sepak bola tanah air.

Baca juga: Korban Ke-135 Tragedi Kanjuruhan Wafat di Rumah Sakit, Komnas HAM Soroti Rekam Medik

"Saya kira concern besar terhadap tragedi kemanusiaan Kanjuruhan membuat Komnas HAM mencoba mekanisme yang memungkinkan supaya yang terjadi di Kanjuruhan bisa tuntas, dapat keadilan bagi keluarga korban, dan kita semua bisa memperbaiki tata kelola sepak bola di Indonesia," ujarnya.

Berita Rekomendasi

135 Korban Meninggal Dunia dalam Tragedi Kanjuruhan

Dalam tragedi yang terjadi 1 Oktober 2022 malam usai laga Arema FC vs Persebaya Surbaya tercatat total 135 orang tewas.

Beberapa di antaranya, tercatat meninggal dunia dalam perawatan rumah sakit.

Salah satunya Aremania bernama Farzah Dwi Kurniawan (20) mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Minggu (23/10/2022) malam.

Baca juga: Komnas HAM Beberkan Kronologi Izin Autopsi Terhadap Korban Tragedi Kanjuruhan Dicabut Keluarga

Seorang anggota Tim Gabungan Aremania (TGA) Anwar mengatakan, Farzah meninggal pada pukul 22.50 WIB.

"Benar, meninggal kemarin (Minggu) malam, tentu ini menjadi duka bagi kami," kata Anwar pada Senin (24/10/2022).

Menurut Anwar, Farzah menjalani perawatan di RSSA setelah insiden di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) malam.

"Almarhum sudah dari awal dirawat di RSSA," katanya.

Farzah sempat dirawat di ruang ICU Covid-19 karena dinyatakan terkonfirmasi positif saat diperiksa tim medis.

Farzah merupakan Aremania kelahiran Malang pada 2 Februari 2002. Ia merupakan warga Jalan Sudimoro Utara RT 3/RW 17, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Jenazah dimakamkan di TPU Sudimoro pada Senin (24/10/2022) pagi.

Baca juga: Penuhi Panggilan Komnas HAM, Indosiar Sebut Tak Ada Perbedaan Keterangan Terkait Tragedi Kanjuruhan

Para pelayat dari keluarga, kerabat, tetangga, teman-teman, dan Aremania mengantarkan korban ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Sebelumnya, tiga Aremania juga berpulang setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit beberapa waktu lalu, yaitu Andi Setiawan (33) yang meninggal setelah 16 hari dirawat di ruang ICU RSSA Malang.

Lalu, Helen Prisela (20), warga Desa Amadanom, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, yang meninggal usai dirawat di RSSA Malang.

Kemudian, Revyano Dwi Arfiansyah (17), meninggal saat dirawat di RSSA Kota Malang pada Jumat (21/10/2022).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas