Namun, ketika Agung kembali lagi ke Indonesia, dirinya sedikit kesulitan berbicara menggunakan bahasa Indonesia lantaran sudah lama tinggal di Australia.

Bahkan ketika Agung melanjutkan sekolahnya di Indonesia, ia mengalami kesulitan dalam memahami apa yang dikatakan oleh guru lantaran ia tidak mengetahui bahasa Indonesia.

Saat itu, ia merasa itu adalah saat-saat yang paling buruk dalam hidupnya.

Pasalnya siswa yang jarang masuk kelas saja bisa mendapat nilai yang lebih tinggi dari pada dirinya.

Akan tetapi seiring berjalannya waktu ia mulai belajar bahasa Indonesia dan sekarang sudah sangat lancar berbicara menggunakan bahasa Indonesia.

Perjalanan karir Agung Hapsah di dunia Youtube dimulai sejak usianya masih 11 tahun.

Waktu itu ia mencoba untuk merekam aktivitas sehari-harinya yang kemudian diunggah ke Youtube.

Bahkan ketika keluarganya terkena banjir dan sedang mengumpulkan dokumen-dokumen penting, bukannya membantu, ia malah merekamnya.

Kemudian vlog tersebut ia beri judul Little Black Book.

Sampai dengan saat ini Agung Hapsah telah menghasilkan banyak karya dalam bentuk audio visual yang ia unggah di channel Youtube-nya.

Adapun konten-konten yang dibuat oleh Agung ialah, film pendek, musik, review, dan vlog.

Untuk merekam video, Agung menggunakan kamera Canon EOS 600 D dan Mirrorless Sony A6300.

Kemudian untuk editing-nya ia menggunakan software Adobe Premiere Pro dan Adobe After Effect.

Ia belajar meenggunakan kamera dan editing secara otodidak.