Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Adik Brigadir J Dilarang Kombes Pakaikan Baju dan Gendong Jenazah Kakaknya untuk yang Terakhir Kali

Hakim dalam persidangan menanyakan identitas Kombes itu kepada Mahareza Rizky. Namun Reza mengaku lupa namanya.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Adik Brigadir J Dilarang Kombes Pakaikan Baju dan Gendong Jenazah Kakaknya untuk yang Terakhir Kali
Istimewa
Mahareza Rizky Hutabarat, adik Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, menceritakan kembali dirinya yang tak diizinkan melihat jenazah kakaknya. (tangkap layar youTube KompasTv). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahareza Rizky mengaku sempat dipersulit seorang perwira Polri berpangkat Kombes saat hendak memakaikan baju terakhir kepada kakaknya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Hal tersebut mengemuka saat Mahareza Rizky saat memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).

Padahal, kata Rizky, dokter di RS Polri yang melakukan autopsi terhadap jenazah kakaknya telah memperbolehkan.

Baca juga: Sidang Perdana Tak Eksepsi Sidang Kedua Bharada E Sebut Seluruh Keterangan Keluarga Brigadir J Benar

“Sebelum dokternya ditarik keluar, saya tanya lagi sama dokternya, izin dok, apakah saya boleh memakaikan pakaian terakhir kali untuk abang saya?” kata Mahareza Rizky dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022), mengulang ucapannya ke dokter di RS Polri.

“Oh boleh, tentu, kan kamu adik kandungnya, kamu kan sendirian di Jakarta, ya sudah kan kamu keluarga satu-satunya di Jakarta,” tambah Reza meniru jawaban dokter RS Polri.

Namun, di saat itu seorang perwira Polri berpangkat Kombes justru melarangnya. “Kombes tersebut, sempat kaya nggak ngebolehin saya untuk memakaikan pakaian almarhum,” ucap Reza.

Hakim dalam persidangan menanyakan identitas Kombes itu kepada Mahareza Rizky. Namun Reza mengaku lupa namanya.

Berita Rekomendasi

“Dia melarang, sampai saya sedikit ngotot, izin komandan, saya ini kan adik dia, adik almarhum, masa nggak boleh,” ucap Reza.

Baca juga: Curhat Brigadir J ke Pacarnya, Kesal Disalahkan Saat Putri Candrawathi Sakit hingga Mengumpat

“Sudah kamu tunggu di sini saja, itu celananya lagi dipasangin. Sudah kamu tunggu sini, enggak usah masuk, sudah tunggu sini aja dulu, kamu sabar,” tambah Reza meniru orang yang ia sebut Kombes itu di RS Polri.

Akibat larangan itu, Reza mengaku dirinya tidak bisa melihat mendiang kakaknya diautopsi hingga selesai.

“Saya hanya bisa melihat abang saya, ketika abang saya masuk dalam peti, saat abang saya mau dipindahkan dalam peti saya pun berteriak juga, izin komandan, saya ingin menggendong Abang saya untuk terakhir kali untuk masuk dalam peti, boleh lah Komandan,” ucap Reza.

“Saya ditarik oleh AKBP Hendrik, sudah dik, sabar-sabar kita tunggu di sini saja. Saya menunggu ketika sudah rapih, sudah dimasukan ke dalam peti, sudah dipasang dengan baret baju dan segala macam, posisi almarhum sudah di dalam peti, baru saya boleh lihat yang mulia.”

Reza langsung berdoa di depan jasad kakaknya, namun di saat Ia berdoa ada seseorang yang tidak sabar menunggu.

“Saya berdoa, saat saya berdoa pun saya mendengar ada yang bilang ‘sudah belum sih’,” kata Reza.

Baca juga: Sidang Bharada E, Keluarga Brigadir J Mengaku Ditelepon Sosok Misterius Minta Tak Bicara ke Media

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas