Asal Usul Pistol Terpecahkan, Motif Siti Elina Bawa Senjata Temui Jokowi hanya Soal Ideologi ?
Asal usul pistol dan motif Siti Elina hendak menerobos istana menemui Presiden Jokowi terpecahkan, benarkan hanya untuk sampaikan ideologi yang salah?
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sehari setelah mencoba menerobos istana dan menodong Paspampres dengan senjata, kini asal usul senjata hingga motif Siti Elina melakukan aksi nekat itu terkuak.
Polda Metro Jaya telah merilis perkembangan kasus Siti Elina, warga Koja Jakarta Utara pada Rabu (26/10/2022) kemarin.
Pertama soal pistol yang dibawa dan digunakan untuk menodong Paspamapres ternyata pistol milik pamannya.
Paman Siti Elina seorang anggota TNI, dia mencuri pistol itu secara diam-diam.
Kedua soal motif, Siti Elina ingin bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyampaikan soal ideologi yang dinilainya salah.
Lantas benarkan motif Siti Elina hanya murni untuk menyampaikan ideologi ?
Tidak ada motif lain ? ancaman atau teror ?
Motif Siti Elina Terobos Masuk Istana Negara: Ingin Temui Jokowi, Sebut Ideologi Indonesia Salah
Siti Elina (24) wanita yang mencoba menerobos Istana Negara mengaku melancarkan aksinya lantaran hendak bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Siti Elina disebut ingin menyampaikan pada Jokowi jika ideologi yang dianut Indonesia salah.
Menurutnya, Indonesia seharusnya berdasarkan Islam, bukan Pancasila.
Hal tersebut disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi berdasarkan pemeriksaan sementara pada pelaku.
"Indonesia ini (dianggap Siti Elina) salah karena dasarnya bukan Islam, tapi ideologinya Pancasila," ungkap Hengki, Rabu (26/10/2022) dikutip dari Kompas.com.
Diperiksa Densus 88, Siti Elina Cerita Soal Mimpi Masuk Surga dan Dapat Wangsit
Sementara, Kabag Banops Densus 88 Antiteror Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan Siti Elina mendapat 'wangsit' dari mimpinya sebelum melancarkan aksinya.
Aswin menyebut, Siti Elina bermimpi seakan akan dirinya masuk surga.
Hal itu diutarakan Siti Elina kepada Densus 88 AT saat dilakukan pemeriksaan dan ditanyai soal motif dirinya terobos Istana Negara.
"Yang bersangkutan berimimpi masuk surga. Sehingga berkesimpulan kalau dia harus menegakkan ajaran yang benar menurut dirinya," kata Aswin dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Rabu (26/10/2022) dilansir Wartakotalive.com.
Meski demikian Densus 88, masih terus mendalami motif nyata Siti Elina melakukan aksi tersebut.
Densus 88 akan melibatkan psikolog atau psikiater untuk mendalami kejiwaan dari Siti Elina yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat terungkap," kata Aswin.
Polisi Sebut Siti Elina Ingin Bertemu Presiden Jokowi dan Pernah 3 Kali Datangi Wilayah Istana
Siti Elina (24) nekat hendak terobos Istana Presiden di Jakarta, Selasa (25/10/2022) kemarin.
Perempuan bercadar ini bahkan menodong petugas dengan senjata api.
Ternyata bukan kali ini saja Siti Elina mendatangi lokasi di sekitar Istana Presiden.
Setidaknya sudah tiga kali Siti Elina memantau kondisi Istana Presiden.
Namun Siti Elina nekat menghampiri Istana Presiden kemarin dan langsung dicegat Pasukan Pengaman Presiden atau Paspampres yang berjaga di luar istana.
"Bahwa yang bersangkutan sudah 3 kali datang ke wilayah Istana. Namun pada hari kemarin tanggal 25 ternyata yang bersangkutan ini jalan dari Kodamar lalu diam diam mengambil senjata dari dalam tas kemudian dia datang ke istana," ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi pada konferensi pers di Polda Metro Jaya, Rabu (26/10/2022).
Selain itu, Hengki menjelaskan terungkap bahwa tujuan Siti Elina nekat menerobos Istana Presiden karena ingin bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Untuk menyampaikan bahwa Indonesia ini salah karena dasaenya bukan islam tapi ideologinya Pancasila," sebut Hengki.
Namun hingga kini Hengki menjelaskan pihaknya masih mendalami motif Siti nekat membawa senjata ke Istana Presiden
Densus 88 Sebut Siti Elina Terafiliasi HTI dan NII
Densus 88 Antiteror Polri mendalami dugaan jaringan terorisme terkait aksi wanita bersenjata yang mencoba menerobos Istana Negara, Selasa (25/10/2022) pagi.
Siti Elina disebut memiliki terafiliasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) maupun Negara Islam Indonesia (NII).
Hal tersebut berdasarkan penelusuran sementara yang dilakukan oleh Densus 88 pada akun media sosial milik Siti Elina.
"Dari pemeriksaan sementara dan analisis di Densus 88 ditemukan memang yang bersangkutan terhubung secara medsos kepada beberapa akun yang kita indikasikan sebagai akun-akun eks HTI maupun NII," kata Kombes Aswin.
Siti Elina juga diketahui sering memosting propaganda khilafah melalui akun media sosialnya.
Ia disebut memiliki pemahaman yang radikal.
Dalam hal ini, kepolisian pun telah mengamankan sejumlah barang bukti.
Di antaranya, tas ransel, kitab suci, handphone, dompet serta senjata api berjenis FN P1 yang digunakan Siti Elina.
Siti Elina Wanita Penerobos Istana Negara Curi Pistol Milik Pamannya yang Berprofesi TNI
Pistol yang digunakan Siti Elina (24) untuk menodong Pasukan Presiden (Paspampres) di Istana Negara adalah milik pamannya.
Siti Elina diduga mendapatkan senjata api jenis FN itu secara diam-diam.
Informasi tersebut disampaikan oleh Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat konferensi pers, Rabu (26/10/2022).
"Senjata ini baru sehari sebelumnya diambil yang bersangkutan secara diam-diam yang ternyata milik pamannya," kata Hengki dikutip dari YouTube KompasTv.
"Kemudian (senjata api) dibawa saat akan menerobos Istana, dari sini kita sita," lanjutnya.
Adapun paman Siti Elina memiliki pistol itu karena berprofesi sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Kalau urusan pistol itu saya dengar, saya ada omongan, itu pamannya dia ini ABRI (TNI)."
"Dia punya pistol yang udah enggak aktif, enggak kepakai, dicuri lah sama si SE ini," kata Nurjanah, Ketua RT tempat Siti tinggal, Rabu (26/10/2022) dikutip dari Kompas.com.
Berdasarkan keterangan ketua RT tersebut, sang paman dan saudaranya yang lain tak mengetahui bahwa senjata api jenis FN itu diambil oleh Siti.
"Pamannya enggak tahu, cuma cerita sama mamanya Siti, 'saya punya ini (pistol) hilang," tuturnya.
Adapun pistol yang dicuri Siti itu diketahui sudah lama tak digunakan.
Paman Siti Elina kemudian dimintai keterangan oleh kepolisian.
"Om-nya ini sudah diperiksa, udah pulang, udah aman, karena pistol yang itu hanya sekedar pistol-pistol apa, yang udah enggak aktif," imbuhnya.
Kepolisian Temukan Senjata Lain Dirumah Siti Elina
Densus 88 Antiteror Polri dan Polda Metro Jaya telah menggeledah rumah Siti Elina (24) di kawasan Koja, Jakarta Utara.
Kabag Bantuan Operasional Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan, pihaknya menemukan senpi selain yang dipakai saat melancarkan aksinya kemarin.
"Kegiatan penggeledahan yang kemudian menemukan ada beberapa senjata lain," kata Kombes Aswin, Rabu (26/10/2022).
Senjata lain yang ditemukan ialah airgun hingga pistol.
Aswin mengatakan semua senjata tersebut saat ini sudah diamankan polisi.
"Ada airgun dan ada senjata tajam yang berbentuk pistol di kediaman yang bersangkutan."
"Semuanya sudah diamankan, saya lihat sekarang sudah digelar oleh Polda Metro Jaya di hadapan kita, nanti mungkin bisa sambil di jelaskan apa barang-barang yang ada di hadapan kita sekarang ini," tuturnya.
Kronologi Paspampres Amankan Perempuan Bersenjata yang Coba Lakukan Penyerangan di Ring 1
Komandan Paspampres Marsda TNI Wahju Hidayat Sujatmiko menanggapi adanya insiden perempuan menerobos Istana Presiden dengan membawa senjata api jenis FN pada Selasa, 25 Oktober 2022 pukul 07.00 WIB.
Komandan Paspampres Marsda TNI Wahju Hidayat Sujatmiko menjelaskan bahwa perempuan tersebut telah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.
Marsda Wahyu mengatakan kemungkinan wanita ini berencana menerobos masuk ke Istana Kepresidenan, namun karena kewaspadaan dari anggota Paspampres yang melihat seorang perempuan dengan tingkah laku mencurigakan.
Perempuan tersebut berdiri di dekat pos utama Paspampres di depan Istana Merdeka, berada dekat lampu lalu lintas.
“Jadi perempuan tersebut belum menerobos Istana. Tapi justru berawal dari kewaspadaan anggota kami (Paspampres) yang langsung menghampiri perempuan tersebut dan perempuan tersebut langsung mengacungkan senjata ke arah anggota (Paspampres),” ucap Marsdya Wahyu.
Baca juga: Mengulik Emak-emak Asal Koja Buat Heboh di Ring 1 Istana hingga Todongkan Senjata ke Paspampres
Adapun kronogis singkat kejadian sebagai berikut:
Pada pukul 07.10 Wib terpantau seorang wanita dengan umur ± 30 tahun menggunakan pakaian gamis bercadar berusaha untuk menuju ke pembatas jalan raya Istana Merdeka di Jalan Merdeka Utara.
Kemudian pada saat yang bersamaan anggota Paspampres atas nama Prada Angga Prayoga yang sedang berjaga di dalam pos Istana Merdeka melihat gerakan yang mencurigakan dari wanita tak dikenal tersebut karena dari pembatas jalan, OTK tersebut terlihat menuju area pagar istana yang merupakan zona ring 1 Paspampres.
Pada saat OTK tersebut mendekat ke arah pagar, Prada Angga Prayoga melihat OTK tersebut mengeluarkan sejenis senpi FN dan langsung menodongkan ke arah Prada Angga Prayoga sehingga personel Paspampres tersebut dibantu Pratu Gede Yuda melakukan tindakan pengamanan dengan merebut senjata senpi dari OTK tersebut.
Atas kesigapan dari kedua personel paspampres , maka OTK tersebut berhasil diamankan dan diserahkan kepada pihak kepolisian yang berada di Pos Gatur untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.
“Saat ini perempuan tersebut sudah berada di Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan. Untuk lebih lanjut silakan ditanyakan kepada Polda Metro Jaya,” kata Marsda Wahyu. (tribun network/thf/Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.