Kenali Gejala Omicron XBB Subvarian Baru Covid-19, Lengkap Beserta Imbauan Kemenkes
Kenali gejala dari Omicron XBB, sebagai mutasi virus Covid-19, terkait temuan 4 kasus Covid-19 varian tersebut di Indonesia, simak himbauan Kemenkes.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Kenali gejala dari Omicron XBB agar dapat mewaspadai penularannya.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan upaya antisipatif dengan melakukan tracing dan testing terhadap kontak erat pasien gejala Omicron XBB.
Dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, total terdapat 4 kasus temuan Covid-19 sub varian Omicron XBB di Indonesia hingga Rabu (26/10/2022) kemarin.
Menurut juru bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril mengatakan, mulanya pasien bergela ringan seperti batuk dan pilek.
Dari 4 pasien tersebut, 3 di antaranya berlokasi di DKI Jakarta dengan 2 pasien transmisi lokal dan 1 pasien transmisi luar negeri.
Baca juga: Kemenkes: Ada 4 Kasus Sub Varian Omicron XBB di Indonesia, 2 di Antaranya Transmisi Lokal
Sisanya 1 pasien lagi berlokasi di Surabaya dengan transmisi luar negeri.
“Dengan demikian pasien konfirmasi XBB ini terdapat 2 pasien transmisi luar negeri dari Singapura dan 2 pasien transmisi lokal,” ujar dr. Syahril.
Berdasarkan temuan tersebut, Kemenkes langsung melakukan upaya antisipatif dengan melakukan tracing dan testing dan hasilnya negatif.
Lalu apa saja gejala dari Omicron XBB, sebagai mutasi dari virus Covid-19?
Simak beberapa gejala terkait temuan paparan Omicron XBB yang Tribunnews kutip dari beberapa sumber.
Gejala Omicron XBB
Diberitakan Tribunnews, kebanyakan gejala Omicron XBB tergolong ringan, seperti sakit tenggorokan, batuk, dan hidung tersumbat.
Dikutip dari Hindustan Times, gejala lain seperti nyeri otot dan keluhan perut lainnya.
Adapun gejala lain yang timbul karena Omicron XBB dikutip dari Tribunewswiki antara lain:
Berikut gejala dari Covid-19 subvarian omicron XBB:
- Demam atau kedinginan
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Hilangnya indera rasa atau bau
- Mual atau muntah
- Diare
Menurut keterangan Kemenkes, Varian baru XBB diketahui cepat menular.
Namun tingkat fatalitas atau kematiannya tidak lebih parah dari varian Omicron.
Berbagai mutasi varian baru Omicron masih berpotensi terus terjadi.
Sehingga Indonesia belum bisa dikatakan aman dari pandemi COVID-19.
Oleh karena itu, Kemenkes meminta masyarakat kembali mengedepankan protokol kesehatan.
Berikut adalah protokol kesehatan dan imbauan dari Kemenkes sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.
Baca juga: Gejala Covid-19 Omicron XBB: Sakit Tenggorokan dan Keluhan Ringan Lainnya
Imbauan Kemenkes terkait penularan Omicron XBB
- Memakai masker;
- Menghindari kerumunan;
- Mencuci tangan pakai sabun;
- Melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala COVID-19.
Juru Bicara Kemenkes juga mengimbau agar masyarakat melengkapi vaksinasi menjadi dua dosis dan booster bagi yang belum.
“Selain itu juga segera melengkapi vaksinasi COVID-19 (2 dosis), termasuk vaksinasi booster, untuk meningkatkan perlindungan terhadap COVID-19,” pungkas dr. Syahril.
Sebaran Infeksi Omicron XBB di dunia
Diwartakan Tribunnews, beberapa varian Omicron telah muncul seperti di Amerika Serikat ada varian BQ.1, BQ.1.1, BF.7, BA.4.6, BA.2.75 dan BA.2.75.2.
Di negara lain, varian rekombinan XBB telah meningkat, hingga memicu peningkatan gelombang kasus baru seperti di Singapura dalam hitungan hari.
Kasus Omicron XBB juga meningkat di Eropa dan Inggris.
Varian Omicron XBB pertama kali terdeteksi pada Agustus 2022 di India.
Menurut Kementerian Kesehatan Singapura, Omicron XBB telah dilacak di lebih dari 17 negara di antaranya Bangladesh, Denmark, India, Jepang, dan AS.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka/Yunita)(Tribunnewswiki.com/ Rakli Almughni)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.