TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (PP Hima Persis) melihat bahwa tantangan kaum muda saat ini tidak kalah beratnya dengan perjuangan para pemuda pada masa kemerdekaan.

Inflasi ekonomi yang sedang menghantui masyarakat dunia tengah menjadi kekhawatiran akan krisis ekonomi. 

Hal yang jauh mengkhawatirkan lagi adalah dampak selanjutnya berupa kesenjangan sosial yang akan berakhir pada krisis sosial.

Baca juga: Hima Persis Bertekad Wujudkan Kaum Muda yang Sadar Hukum dan Paham Advokasi Berbasis Hukum

"Dunia saat ini sedang dihantui krisis multidimensi. Mulai dari krisis ekonomi, energi dan juga pangan serta selanjutnya krisis sosial," kata Ketua Umum Hima Persis, Ilham Nurhidayatullah, dalam keterangan persnya Jumat (28/10/2021).

Namun dibalik itu, Hima Persis melihat bahwa pada hari ini generasi muda tengah bersemangat membangun perekonomian nasional melalui UMKM dan Startup.

Kelompok muda yang akrab dengan teknologi terlihat lebih mudah beradaptasi pada perubahan iklim ekonomi. 

Semangat kelompok muda ini mengingatkan kita pada momentum Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 lalu.

Menurut Ilham, para pemuda Indonesia yang tergabung pada Kongres ke-2 Pemuda di Batavia hadir untuk turut berkontribusi melawan bangsa penjajah waktu itu.

Baca juga: Kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina-Rusia, Hima Persis Berharap Indonesia Beri Solusi Perdamaian

"Namun, saat ini generasi muda yang akrab teknologi dan digital tengah bersemangat dalam bisnis UMKM, startup. Hari Sumpah Pemuda ini, kita melihat sebagai momentum kebangkitan enterpreneur muda Indonesia," ujar Ilham.