Rawat Inap Karna Tifus, Diana Puas dengan Layanan di Puskesmas
Menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan hal yang sangat disyukuri oleh Raidah Diana Sari.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN – Menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan hal yang sangat disyukuri oleh Raidah Diana Sari.
Warga Kota Madiun yang saat ini masih berstatus sebagai mahasiswa itu berbagi cerita seputar pelayanan di fasilitas kesehatan ketika ia memanfaatkan Program JKN yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan).
“Saya dan keluarga terdaftar sebagai peserta JKN dari segmen mandiri. Setiap bulan orang tua saya selalu tertib untuk membayar iuran, dengan tujuan agar kepesertaan Program JKN selalu aktif dan siap digunakan sewaktu-waktu,” ungkap Diana.
Diana bercerita bahwa pada tahun 2019, dirinya pernah terkena tifus dan harus menjalani rawat inap di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Ia mengungkapkan bahwa pelayanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan sangatlah baik.
Mulai dari pemeriksaan awal, pemeriksaan laboratorium, pelayanan rawat inap, hingga akhirnya dinyatakan sembuh dan diperbolehkan untuk pulang.
“Saat itu saya tidak di rumah sakit, melainkan di Puskesmas. Meskipun di Puskesmas, pelayanannya benar-benar memuaskan, yang pasti semua pasien kalau saya lihat mendapat pelayanan dan perlakuan yang sama. Baik yang peserta JKN maupun pasien umum, itu juga terlihat saat pemeriksaan awal. Semua terlayani dengan baik dan cepat,” tambah perempuan berusia 21 tahun itu.
Tak hanya itu, Diana menegaskan bahwa tidak ada biaya yang dikeluarkan pada saat ia menjalani rawat inap tersebut. Dari pengalaman itulah ia tersadar bahwa begitu besar manfaat mengikuti program jaminan kesehatan dan ia berharap bahwa Program JKN senantiasa hadir untuk memberikan perlindungan masyarakat di bidang kesehatan.
Dengan menjadi peserta JKN, masyarakata akan menjadi lebih tenang dan tidak perlu cemas ketika sewaktu-waktu membutuhkan pelayanan kesehatan.
“Melalui prinsip gotong royong itu kita akan bisa saling membantu antar peserta JKN. Iuran kita akan digunakan untuk membantu saudara kita yang membutuhkan biaya pelayanan kesehatan. Semoga Program JKN tetap ada di tengah masyarakat, tidak ada kata takut lagi untuk berobat, apalagi takut karena masalah keterbatasan biaya, semua akan dilayani sesuai dengan alur dan prosedur yang berlaku,” tutup Diana.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.