Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Raja Ali Haji yang Ditampilkan di Google Doodle Hari ini, Sabtu 5 November 2022

Berikut profil Raja Ali Haji, sejarawan yang ditampilkan di halaman depan Google yang merupakan Google Doodle hari ini, Sabtu (5/11/2022)

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Profil Raja Ali Haji yang Ditampilkan di Google Doodle Hari ini, Sabtu 5 November 2022
kolase tribunnews
Profil Raja Ali Haji yang ditampilkan di Google Doodle hari ini, Sabtu (5/11/2022). 

Selain itu, Raja Ali juga menuntut ilmu di tanah Arab tentang ilmu fiqih serta menulis buku.

Dengan ilmunya, Raja Ali sukses berkarya menulis syair Abdul Muluk 1847, Gurindam Dua Belas 1847, serta Tuhfat Al-Nafis 1865.

Diketahui, Raja Ali Haji merupakan seorang sejarawan, cendikiawan, dan penulis tentang kebangkitan sastra dan budaya Melayu pada abad ke-19.

Selain menjadi Pengeran RIau pertama yang pergi haji, Ia juga merupakan orang pertama yang menyusun epos.

Epos merupakan lukisan sejarah orang Bugis di Melayu dan hubungannya dengan raja-raja di Melayu.

Baca juga: Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad Tampilan Google Doodle Hari Ini, Peringati Gelar Pahlawan Nasional

Karya Raja Ali Haji

Karya-karyanya mampu menarik perhatian para cendikiawan untuk mengkaji, salah satunya adalah catatan dasar-dasar tata bahasa Melayu melalui buku Pedoman Bahasa yang menjadi standar bahasa Melayu.

Berita Rekomendasi

Selain itu, ada juga karya Tuhfat Al-Nafis yang dianggap sebagai sumber tak ternilai tentang sejarah Semenanjung Melayu.

Untuk karyanya Gurindam Dua Belas mampu berjaya pada zamannya, karyanya itu dibuat tahun 1847 saat ia berusia 38 tahun.

Ada juga karyanya yang yang berjudul Silsilah Melayu dan Bugis yang mulai diedarkan sejak tahun 1865.

  • Bustan al-Kathibin (1857)
  • Kitab Pengetahuan Bahasa (1850-an)
  • Intizam Waza'if al-Malik (1857)
  • Thamarat al-Mahammah (1857)

Akhir Hayat Raja Ali Haji

Raja Ali Haji diketahui wafat di Pulau Penyengat, Riau, pada tahun 1873.


Dilansir Kompas.com, jenazah Raja Ali Haji disemayamkan di komplek pemakaman Engku Putri Raja Hamidah.

Hingga akhir hayatnya, Raja Ali Haji wafat pada tahun 1873 di Pulau Penyengat dan dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional pada 5 November 2004.

Penobatan itu melalui keputusan Presiden RI No. 089/TK/Tahun 2004 yang menyatakan bahwa Ali Haji bin Raja Haji Ahmad adalah Pahlawan Nasional.

(Tribunnews.com/Pondra Puger) (Sermbinews/Aldi Rani) (Kompas.com/Verelladevanka Adryamarthanino)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas