Stafsus Presiden Diaz Hendropriyono: Jangan Campur Adukkan Politik dan Agama
Para relawan pendukung Jokowi berkumpul di kawasan Jakarta Selatan dalam acara 'Reuni Relawan dan Kawan Flashmob Hip-hip Hura'.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para relawan pendukung Jokowi berkumpul di kawasan Jakarta Selatan dalam acara 'Reuni Relawan dan Kawan Flashmob Hip-hip Hura'.
Hadir dalam acara itu beberapa tokoh diantaranya Politisi PDIP Basuki Tjahaja Purnama yang dikenal dengan Ahok, Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono, Ade Armando dan Habib Kribo.
Acara yang merupakan ajang reuni dan konsolidasi para relawan politik ini dimulai dengan menyanyikan Indonesia Raya, diikuti pernyataan Ikrar Bersama Menjaga NKRI yang dibacakan oleh perwakilan 4 organisasi relawan politik.
Para perwakilan relawan mengucapkan ikrar kebangsaan menolak digunakannya isu identitas dan agama untuk kepentingan politik.
Kelompok Relawan yang diwakili oleh Gerakan Wadyabala Jokowi, Demi Anak Generasi, Team Manguni 86 dan Aksi Baja menyatakan tidak akan terprovokasi untuk memecah belah kebangsaan Indonesia.
Ketika ditanya bagaimana anak muda seharusnya menyikapi adanya isu-isu politik identitas, Diaz Hendropriyono menegaskan bahwa politik jangan dicapuri urusan agama.
“Jangan campur adukkan politik dan agama," tegas Diaz, Minggu (6/11/2022).
Hal serupa juga disampaikan Habib Kribo. Dia menyampaikan jangan mau dipermainkan kelompok kelompok sempalan.
"Mereka munafik bukan membela agama, mereka hanya ingin kepentingan politik," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Ahok juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para relawan yang mendukung saat Pilkada DKI 2017 lalu.
Baca juga: Hadiri Wisuda UNISDA, Diaz Hendropriyono Bicara Inovasi Berbasis EBT Seperti Motor Listrik
“Saya mau mengucapkan terima kasih kepada para relawan, saya pikir itu bukan sebuah kekalahan. 5 tahun tuhan izinkan kasih orang yang pinter ngomong untuk coba kerja. Kalo saya menang, nanti yang pinter ngomong disangka hebat. Itu lebih berbahaya untuk 2024," katanya.
Ratusan relawan berseragam merah putih memenuhi aula Citos dan berjoget bersama. Dalam tribute para aktivis dan relawan ini termasuk tribute kepada (Alm) Sys NS, penggagas acara ini sebelumnya di 2017.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.