TRIBUNNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi sosok pemimpin yang memberi kesempatan besar bagi generasi muda untuk bisa berkontribusi positif bagi Indonesia.

Erick mengungkapkan, dirinya bersama dengan Kementerian BUMN membuka pintu selebar-lebarnya bagi para profesional muda serta mendorong agar generasi muda tidak hanya menjadi penonton saja dalam menghadapi tantangan global saat ini.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang pesat-pesatnya juga mungkin tidak terulang dua kali. Generasi muda yang penuh energi dengan ide barunya, harus mengambil kesempatan ini untuk berkarya, berinovasi, dan berusaha,” kata Erick dikutip dari akun Instagramnya @erickthohir, Jumat (9/9/2022).

Maka dari itu, sosok pemimpin yang digemari milenial dan Gen Z ini pun membagikan apa saja kunci sukses agar anak muda Indonesia bisa berkarier dengan cemerlang, sehingga menjadi SDM yang berdaya saing.

Pertama, Erick menjelaskan bahwa satu yang menjadi kunci sukses dalam berkarier adalah mudah beradaptasi.

“Untuk menjadi anak muda yang memiliki karier sukses, bagaimana kuncinya adalah kita harus bisa adaptasi, harus bisa up-skilling dan re-skilling,” ungkap Erick melalui akun instagramnya.

Kedua, menurut mantan Presiden Inter Milan ini generasi muda Indonesia perlu membangun jiwa kepemimpinan atau leadership yang baik untuk bisa memiliki karier yang cemerlang.

Di sisi lain, Erick mengatakan bahwa dalam membangun leadership anak muda harus memaksa diri dalam menjaga ego. Ia menjelaskan bahwa menjaga ego merupakan hal yang penting karena dalam menentukan keputusan yang akan diambil tentu membutuhkan pertimbangan yang tidak mudah.

“Karena setiap keputusan yang kamu lakukan, pasti tidak mudah. Tapi kalau kamu mengambil keputusan dengan hati dan baik, dengan transparan, insya Allah akan menjadi leader yang baik,” jelas sosok pendiri Mahaka Group itu.

Terakhir, sosok pengusaha sukses ini juga membeberkan bahwa pendidikan merupakan satu hal yang tidak kalah penting untuk generasi muda bisa menggapai kesuksesan dalam berkarier.

Apa pun jalan karier yang dipilih, Erick menegaskan bahwa anak muda Indonesia harus memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dengan pendidikan. Ia mencontohkan jika ingin menjadi pemain basket yang hebat juga haruslah rajin belajar.

“Sejak saya dulu jadi Ketua PERBASI, saya selalu memastikan semua anak basket harus selesai sekolahnya. Tidak mungkin kita mau basketnya maju, pendidikan maju, ekonomi maju, tanpa sekolah,” pesan Erick saat menyempatkan diri nonton basket antar-SMA se Jawa Timur.

Transformasi BUMN demi transformasi SDM Indonesia

Lebih jauh, sosok menteri yang telah memimpin BUMN selama tiga tahun itu juga tidak hanya sekadar memberikan tips kunci sukses, namun juga ikut bergerak melalui transformasi BUMN untuk terus mendorong perbaikan SDM Indonesia karena ia percaya bahwa kualitas SDM adalah penentu kesuksesan.

Deputi Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Teddy Bharata merupakan salah satu sosok generasi muda yang diberi kesempatan Erick untuk mengemban amanah bahkan menjadi deputi termuda sepanjang sejarah Kementerian BUMN.

Teddy pun percaya, Erick merupakan sosok yang bisa mengantarkan generasi muda sebagai pendobrak di era digital dan juga menjadikan BUMN lebih maju, makmur dan mendunia.

“Saya ingat sekali Pak erick waktu itu berpesan, ‘ted, jangan khawatir memang sudah saatnya kepemimpinan BUMN ini harus dijajaki oleh generasi muda.’ Di era kepemimpinan Pak Erick, sudah bukan lagi zamannya generasi muda hanya menjadi penonton. Generasi muda perlu didengar aspirasinya dan juga kita perlu dorong,” pungkasnya.

Melalui transformasi BUMN, Erick juga ingin mendorong lahirnya talenta muda untuk mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045. Erick mengajak seluruh generasi muda Indonesia untuk terus belajar dan berkarya di era digital, agar bisa adaptif terhadap perubahan zaman.

“Milenial dan Gen-Z di BUMN akan selalu kami dorong untuk berinovasi, terus mengembangkan karakter dan skill mereka. Bersama-sama kita bergerak menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Erick.