Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Desa Sebut Peran Pertides Krusial Genjot Percepatan Pembangunan Desa

Menteri Desa menegaskan peran perguruan tinggi sangat krusial dalam mempercepat pembangunan desa. 

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Erik S
zoom-in Menteri Desa Sebut Peran Pertides Krusial Genjot Percepatan Pembangunan Desa
Tangkapan Layar/ Reza Deni
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Teringgal dan Transmigrasi  Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) menegaskan peran perguruan tinggi sangat krusial dalam mempercepat pembangunan desa.  

Laporan Wartawan Tribunnews, Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Teringgal dan Transmigrasi  Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) menegaskan peran perguruan tinggi sangat krusial dalam mempercepat pembangunan desa. 

Terutama pada dua target pokok pembangunan desa yakni pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia. 

Baca juga: Paviliun Desa Wisata Tampil di Kompas Travel Fair 2022, Menteri Desa PDTT: Sangat Membanggakan

"Masukan maupun saran dari 78 kampus yang tergabung dalam Perguruaan Tinggi untuk Desa (Pertides) sangat krusial bagi kami terutama dalam mempercepat pembangunan desa dalam dua hal pokok yakni pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia di kawasan perdesaan," ujar Gus Halim saat mengadiri Forum Pertides, di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (8/11/2022). 

Gus Halim mengatakan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus melakukan berbagai upaya terobosan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi maupun pengembangan SDM desa
.

 Menurutnya langkah terobosan tersebut dalam bentuk regulasi maupun program praktis di lapangan yang memberikan dampak langsung di lapangan.

"Di sinilah peran dari Pertides dalam memberikan masukan kongkret bagi Kemendes PDTT untuk mewujudkan regulasi maupun program yang mendorong percepatan peningkatan perekonomian di kawasan pedesaan sekaligus peningkatan kualitas SDM-nya. Baik dalam jangka pendek (2022-2023) maupun jangka panjang (2024-2045)," ujarnya. 

Baca juga: Dialog dengan Kemendes, Papdesi Usul UU Desa dan PP Nomor 47 Tahun 2015 Direvisi

Berita Rekomendasi

Upaya meningkatan pertumbuhan ekonomi, lanjut Gus Halim saat ini telah muncul regulasi yang memastikan status hukum Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) sehingga kinerjanya lebih leluasa. Dari segi program Kemendes PDTT telah meluncurkan program penyelamatan aset PNPM menjadi BUMDESA Bersama, program desa peternakan terpadu berkelanjutan, hingga meluncurkan aplikasi desa wisata yang memudahkan para wisatawan mendapatkan informasi dan layanan terbaik.

"Sedangkan dari pengembangan SDM kita fokus menekan angka stunting hingga adanya program rekognisi pembelajaran lampau untuk meningkatan kualitas SDM jajaran perangkat desa," katanya. 

Lebih jauh Gus Halim mengatakan keberadaan Dana Desa sebesar Rp468 Triliun sukses membangun desa dan terbukti kuat dalam ketahanan ekonomi.

Baca juga: Kemendes: Pemerintah Dukung Gaya Hidup Sehat Masyarakat

Desa terbukti kuat menghadapi efek dari Pandemi Covid-19, faktanya desa justru alami penurunan angka kemiskinan di era pandemi. Perkembangan desa juga sudah signifikan.

Tercatat tahun 2022, sekitar 6 300an Desa Mandiri dan penurunan drastis Desa Tertinggal dan Sangat Tertinggal.

Provinsi yang sukses menuntaskan Desa Tertinggal adalah Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta dan Bangka Belitung. "Kedepan, harus direkonstruksi penentuan status desa karena tantangannya berbeda," kata Gus Halim.

Kesuksesan pembangunan desa, kata Gus Halim, membutuhkan dukungan semua pihak seperti Pertides dan Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar yang turut berperan dalam lahirnya Kemendes PDTT.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas