Kader HMI Kritik Kinerja Anies Baswedan Semasa Menjabat Gubernur DKI Jakarta
Selama lima tahun memimpin DKI Jakarta, kinerja Anies dianggap belum memuaskan pendukungnya, termasuk dari basis HMI.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kinerja Anies Baswedan semasa menjadi Gubernur DKI Jakarta mendapat sorotan dari sesama kader HMI.
Selama lima tahun memimpin DKI Jakarta, kinerja Anies dianggap belum memuaskan pendukungnya, termasuk dari basis HMI.
Hal itu disebabkan tak adanya satu pun Peraturan Daerah (Perda) yang bernafaskan kepentingan umat Islam di masa kepemimpinannya.
"Selama lima tahun mimpin DKI, apa anda pernah dengar lahir perda Islam?" kata pengacara sekaligus kader HMI, Eggi Sudjana dalam acara Silatnas KAHMI di Perpustakaan Nasional RI Salemba, Jakarta Pusat pada Sabtu (12/11/2022).
Baca juga: Anies Jadi Capres, Ferdinand Hutahaean: Jangan Calonkan Sosok Punya Jejak Kotor Politik Identitas
Jika tak hadirnya Perda tersebut disebabkan jegalan dari partai-partai oposisi di DKI Jakarta, maka semestinya dia dapat memanfatkan kewenangan untuk meneken Peraturan Gubernur (Pergub).
"Okelah sibuk dan susah karena ada PDIP dan PSI. Pergub dong,"ujar Eggi.
Namun bukannya mengakomodir peraturan yang berpihak pada pendukungnya, Anies justru membuat peraturan soal larangan ke masjid pada masa pandemi Covid-19.
Selain itu, Eggi juga mengaku kecewa dengn peraturan Anies perihal larangan salat Idul Fitri dan Idul Adha pada masa pandemi Covid-19. Padahal, menurutnya tidak ada kasus Covid-19 di masjid.
"Waktu Covid dia yg larang ke masjid. Tidak ada kasus Covid di masjid."
Meski demikian, sebagai sesama kader, Anies disebutnya tetap layak diperhitungkan. Hanya saja kinerjanya harus dievaluasi.
"Dari semua calon yg ada, enngak ada yang lebih hebat. Anies the best.
Tapi dari segi kinerja dia tidak the best," katanya.
Sebagai informasi, Anies Baswedan telah dideklarasikan sebagai bakal capres Nasdem.
Sementara itu, Nasdem akan mendeklarasikan Koalisi Perubahan bersama Demokrat dan PKS.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengatakan saat ini pihaknya bersama Nasdem dan Demokrat dalam Koalisi Perubahan masih terus bermusyawarah.
Dia menegaskan tinggal menunggu waktu saja sampai akhirnya ketiga partai pengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024 ini mendeklarasikan diri secara resmi.
“Komitmen PKS, Nasdem, Demokrat untuk terus musyawarah. Waktunya kapan? It’s just a matter of time. Tinggal waktu,” ujar Mardani ditemui di Kantor Kaukus Muda Indonesia (KMI), Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022) dikutip dari Tribunnews.com.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.