Luhut Minta Maaf, KTT G20 Ganggu Aktivitas Warga Bali
KTT G20 di Bali memang membawa konsekuensi diberlakukannya aturan ganjil genap di kawasan Kuta, Nusa Dua dan Tol Bali Mandara.
Editor: Choirul Arifin
![Luhut Minta Maaf, KTT G20 Ganggu Aktivitas Warga Bali](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bendera-negara-peserta-ktt-g20.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B Pandjaitan menyatakan permintaan maafnya kepada warga Bali atas penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022 yang membuat warga Bali terganggu aktivitasnya.
KTT G20 di Bali memang membawa konsekuensi diberlakukannya sejumlah aturan dan
kebijakan baru. Diantaranya, pemberlakuan ganjil genap di sejumlah titik jalan di kawasan Kuta, Nusa Dua, dan Tol Bali Mandara.
Kebijakan ganjil genap akan berlangsung hingga 17 November 2022 mendatang.
Kegiatan belajar mengajar anak-anak sekolah pun dilakukan di rumah selama KTT G20 berlangsung.
“Kepada warga Bali saya mohon maaf untuk saat ini terganggu kenyamanannya akibat
dari pelaksanaan kegiatan KTT G20 ini. Tentu kami tidak bermaksud membuat
masyakarat sulit, tapi terkadang memang tidak dapat dihindari. Dan kami mohon
dukungannya untuk menyukseskan acara ini,” ucap Luhut, Minggu (13/11/ 2022).
“Kepada anak-anak selama beberapa hari juga bisa belajar daring, juga karyawan bisa
work from home. Saya kira itu masih dimungkinkan karena kita sudah pengalaman
selama pandemi Covid-19 kemarin. Dengan kebersamaan saya yakin ini bisa kita
lakukan,” ucapnya.
“Saya juga memohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar gelaran KTT G20 di
Indonesia ini dapat terlaksana dengan baik tanpa ada halangan apa pun.
Sebagaimana disampaikan Pemprov Bali melalui surat edaran bahwa pemerintah mengimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas menjelang dan selama KTT berlangsung.
Ini bukan berarti rakyat atau masyarakat tidak boleh keluar rumah. Tapi kami mendorong
semua kegiatan yang bisa dilakukan dari rumah agar dilakukan dari rumah saja,”
tambah Luhut.
Baca juga: Sambut KTT G20, Mulai Besok Tol Bali Mandara Berlakukan Sistem Ganjil-genap
Diungkapkan Luhut, selangkah lagi Indonesia akan menuntaskan kepemimpinan G20.
Dari Bali, Indonesia mengajak dunia untuk pulih bersama, untuk bangkit lebih kuat,
dengan bergotong royong serta membawa persahabatan dan perdamaian bagi
masyarakat dunia.
Bali memberikan aura kedamaian, Bali memberikan aura persahabatan yang diyakini dapat mengetuk hati para pemimpin dunia. Sebagai negara besar, Luhut yakin Indonesia akan menjadi salah satu kekuatan baru ekonomi dunia.
Baca juga: Bawa Pesan Energi Hijau di KTT G20, Jalan Tol Bali Mandara Gunakan Energi Listrik dari PLTS
Dia mengatakan ada harapan baru dengan dipegangnya Presidensi G20 oleh Indonesia. Kegiatan G20 telah memberikan dampak tidak hanya bagi ekonomi nasional, dan juga bagi Bali.
Tetapi juga mendatangkan kepercayaan internasional bahwa Indonesia punya peran
strategis dalam percaturan global. Dan Indonesia merupakan tempat investasi strategis
yang sangat baik.
Itu terlihat dari banyaknya permintaan untuk pertemuan bilateral dengan Presiden
Jokowi, dan juga permintaan dari Presiden Jokowi untuk mengatur pertemuan bilateral.