Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Angklung Ditampilkan pada Google Doodle, Berikut Sejarahnya

Berikut sejarah hingga cara memainkan alat musik khas Indonesia, Angklung, yang terdapat pada Google Doodle hari ini. Berasal dari Sunda, Jawa Barat

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Angklung Ditampilkan pada Google Doodle, Berikut Sejarahnya
Tangkapan Layar Google
Berikut sejarah alat musik khas Indonesia, Angklung, yang terdapat pada ilustrasi Google Doodle. 

Sejarah Angklung

Dikutip dari Gramdia.com, menurut Jaap Kunst dalam Music in Java, angklung ini sudah ditemui di wilayah Sumatera Selatan dan Kalimantan pada sekitaran abad ke-5 Masehi atau disaat Indonesia belum mengenal pengaruh dari Hindu.

Namun, penggunaan angklung di wilayah Jawa Barat pun dimulai pada masa Kerajaan Sunda untuk pemujaan terhadap Nyai Sri Pohaci yang dianggap sebagai lambang Dewi Sri pada abad ke-12 hingga ke-16.

Baca juga: Kini Jadi Musisi Ternama yang Cetak Banyak Hits, Melly Goeslaw Ternyata Tak Bisa Main Alat Musik

Selain digunakan untuk pemujaan saat itu, angklung juga dimainkan untuk menyemangati para prajurit saat berperang.

Namun, alat musik angklung juga dimainkan sebagai alat musik untuk pertunjukan seperti halnya pada perundingan Linggarjati pada tahun 1946.

Pada Perundingan Linggarjati 1946 itu seorang tokoh bernama Daeng Soetigna berhasil memainkan angklung dengan tangga nada diatonis dan menghasilkan suara yang harmonis.

Daeng Soetigna sendiri dikenal sebagai seniman serta menjadi bapak Angklung Indonesia.

Berita Rekomendasi

Bapak Angklung Indonesia itu pun memiliki murid yang bernama Udjo Ngalagena, pendiri dari tempat wisata seni budaya Saung Angklung Udjo (SAU) pada tahun 1966 yang berada di Bandung, Jawa Barat.

SAU ini pun dikenal sebagai pusat pembelajaran, pertunjukan, serta mempromosikan angklung dan beraganm seni lainnya yang khas dari Sunda.

Cara memainkan Angklung

Memainkan alat musik angklung cukup mudah untuk dilakukan, dengan cara satu tangan memegang rangka pada angklung.

Kemudian, tangan lainnya menggoyangkan angklung hingga menghasilkan bunyi atau suara.

Ada juga tiga teknik dasar dalam memainkan angklung:

1. Getar (kurulung), teknik ini yang paling umum digunakan untuk bermain angklung.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas