Kronologi Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol, Berawal dari Iming-iming Kerja Sama dengan SAN
Ratusan mahasiswa IPB terjerat pinjol karena mendapat penawaran kerja sama dari SAN. Simak kronologinya.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Setidaknya 126 mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) menjadi korban penipuan hingga berujung terjebak pinjaman online (pinjol).
Pinjol adalah fasilitas pinjaman uang oleh penyedia jasa keuangan yang beroperasi secara online atau daring, demikian tulis Wikipedia.
Pinjol ada yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), namun tak sedikit pula yang tidak terdaftar alias ilegal.
Rektor IPB, Arif Satria, mengungkapkan kasus yang menimpa ratusan mahasiswanya termasuk dugaan penipuan luar biasa.
"Ini sebenarnya bukan mahasiswa IPB yang membeli barang kemudian tidak bisa bayar, itu bukan."
"Ini kita anggap sebagai kasus dugaan penipuan yang luar biasa," kata Arif Satria kepada wartawan, Selasa (15/11/2022) malam, dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Lebih lanjut, Arif Satria menuturkan modus penipuan ini termasuk baru.
Menurut Arif Satria, modus penipuan ini bisa dibilang berhasil membuat para mahasiswa yang butuh dana untuk kegiatan kemahasiswaan, tergiur.
Baca juga: Polresta Bogor Kota Segera Panggil SAN: Terlapor Kasus Pinjaman Online Ratusan Mahasiswa IPB
"Ini adalah salah satu modus penipuan baru yang ternyata cukup efektif kepada para mahasiswa yang sedang memerlukan dana untuk berbagai kegiatan kemahasiswaan," ujarnya.
Seorang mahasiswa IPB yang turut menjadi korban, SN, mengungkapkan awal mula kasus penipuan ini terjadi.
SN mengungkapkan dirinya dan sejumlah mahasiswa lain ditawari oleh beberapa kakak tingkat (kakak) untuk bergabung dalam sebuah usaha.
Penawaran ini datang ketika SN dan beberapa mahasiswa IPB lainnya menjadi panitia divisi sponsor dalam sebuah project kampus pada Agustus 2022 lalu.
"Terus ditawarin tuh project sama kating-kating kita buat ikut project ini nih uangnya lumayan," terang SN, Selasa, dilansir TribunnewsBogor.com.
Oleh kating tersebut, SN dan korban lainnya dikenalkan kepada terduga pelaku, SAN.