TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Bali resmi ditutup pada Rabu (16/11/2022).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menutup kegiatan dengan mengetuk palu lima kali sebagai tanda Presidensi G20 Indonesia telah berakhir.

“Marilah dengan ini saya nyatakan G20 di Bali di Indonesia, ditutup,” kata Jokowi.

Presiden Jokowi mengatakan suatu kehormatan bagi Indonesia untuk memimpin G20 selama satu tahun terakhir ini.

"Berbagai tantangan-tantangan baru muncul bukan hanya menghambat pemulihan, tetapi juga dapat mengancam dunia terjerumus ke krisis yang lebih dalam,” kata Jokowi.

Ia menuturkan, sebagai presidensi G20, Indonesia telah mengupayakan solusi yang terbaik selama satu tahun kepemimpinan.

Dalam kegiatan yang berlangsung pada 15-16 November itu ada 17 kepala negara yang dipastikan hadir.

Sementara ada tiga kepala negara yang tidak hadir dan diwakilkan oleh menteri luar negerinya.

Baca juga: Presiden Jokowi Disebut Cerminkan Sikap Indonesia yang Cinta Damai Serukan Stop Perang di KTT G20

Berikut tiga kepala negara yang tidak hadir di kegiatan KTT G20 di Bali seperti dikutip dari Kompas TV:

1. Rusia

 Presiden Rusia Vladimir Putin tidak hadir karena ada masalah dalam negeri yang harus diselesaikan.

Hal itu disampaikan Menko Marves sekaligus Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20, Luhut Binsar Pandjaitan beberapa waktu lalu.

2. Brasil

Luhut mengatakan, Presiden Brasil Jair Bolsonaro masih berada dalam masa transisi setelah Pemilu beberapa waktu lalu.