Kasus Anak Kombes Aniaya Remaja di PTIK, Polisi Periksa Pelatih Calon Taruna Akpol dan Kakak Korban
Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan mulai menyelidiki kasus dugaan pemukulan yang dilakukan anak Kombes berinial RC terhadap remaja berinisial FB.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan mulai menyelidiki kasus dugaan pemukulan yang dilakukan anak anggota Polri berpangkat Kombes berinisial RC terhadap remaja berinisial FB (16).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy mengatakan pihaknya sudah memeriksa pelapor hingga dua orang pelatih calon tarunan Akademi Kepolisian (Akpol).
"Pelatih dan pelapor (yang sudah diperiksa). Pelatih sudah ada dua orang yang dilakukan pemeriksaan, klarifikasi," kata Irwandhy saat dihubungi, Kamis (17/11/2022).
Selain itu, Irwandhy menyebut hari ini, pihaknya juga memeriksa kakak korban yang juga merupakan perserta di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) saat aksi pemukulan itu terjadi.
Baca juga: Kasus Anak Kombes Pukuli Calon Taruna Akpol di PTIK, Korban: Ayahnya Menjabat Irwasda Polda Kaltara
"Hari ini kakak dari anak pelapor lagi diperiksa. Kakak korban juga perserta bimbel tersebut," jelasnya.
Meski begitu, Irwandhy belum bisa memastikan apakah insiden tersebut benar soal pemukulan atau tidak.
"Sementara masih kita dalami semua peristiwa tersebut. Kita nggak langsung kesana (penganiayaan), kita klarifikasi terkait peristiwanya," ucapnya.
Mengaku Dianiaya Anak Kombes
Sebelumnya, ibu korban bernama Yusna mengaku sudah melaporkan insiden pemukulan yang diterima anaknya ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/3596/XI/2022/RJS pada Sabtu, 12 November 2022.
Baca juga: Kasus Anak Kombes Diduga Hajar Remaja hingga Bonyok di PTIK, Korban Dipukuli Depan Pelatih
Adapun Yusna menceritakan insiden yang terjadi saat anaknya tengah melakukan bimbingan belajar (bimbel) jasmani di kawasan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Sabtu (12/11/2022) lalu.
Yusna menyebut anaknya dipukuli oleh anak petinggi di Korps Bhayangkara karena dituding menyembunyikan topi.
"Tiba-tiba anak saya pulang ke rumah terus dia lapor kalau dia dipukul sama salah satu anak petinggi polisi. Tempat kejadiannya itu di PTIK," kata Yusna di Polda Metro Jaya, Selasa (15/11/2022).