Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Anggota TNI Sembunyi dan Tidur di Rawa Hutan Mangrove Bali untuk Jaga Para Kepala Negara G20

Sebanyak 17 kepala negara dan sejumlah kepala lembaga internasional hadir dalam KTT G20 yang diadakan selama 2 hari itu.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Cerita Anggota TNI Sembunyi dan Tidur di Rawa Hutan Mangrove Bali untuk Jaga Para Kepala Negara G20
Istimewa
Para delegasi dan pemimpin negara anggota Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tur ke Taman Hutan Raya (Tahura) Mangrove, Ngurah Rai, Bali, pada Rabu (16/11/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali memang sudah berakhir sejak kemarin.

Sebanyak 17 kepala negara dan sejumlah kepala lembaga internasional hadir dalam KTT G20 yang diadakan selama 2 hari itu.

Di balik itu, KTT G20 di Bali menyimpan banyak cerita menarik.

Terlebih karena KTT G20 dihadiri seluruh pemimpin negara besar dan negara adidaya dunia seperti Amerika Serikat (AS), China, India, dan negara-negara Eropa hingga Amerika Latin.

Bahkan Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Direktur Bank Dunia hingga Direktur Kesehatan Dunia juga hadir.

Baca juga: Menlu Korea Selatan Tak Kebagian Pacul Saat Jokowi Ajak Delegasi G20 Tanam Bibit Mangrove

Praktis pengamanan terhadap orang-orang sangat penting di dunia itu menjadi pekerjaan yang sangat berat bagi TNI dan Polri.

Apalagi beberapa agenda sejumlah kepala negara dan kepala pemerintahan negara-negara Anggota G20 yang mengikuti rangkaian KTT G20 di Bali ada di luar ruangan.

BERITA REKOMENDASI

Terutama saat para kepala negara termasuk Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berada di Taman Hutan Raya Ngurah Rai di Denpasar, Bali.

Anggota TNI Tidur di Rawa

Ada cerita unik ketika para kepala negara itu berada di Taman Hutan Raya Ngurah Rai di Denpasar, Bali.

Ini adalah lokasi yang begitu sulit dan tersembunyi karena dikeliling hutan mangrove dan rawa-rawa yang dalam.

Pengamanan di lokasi ini sangat komplek.

Bahkan Markas Besar TNI menempatkan sejumlah personelnya untuk sembunyi dan berkamuflase di balik semak-semak hutan mangrove yang berlokasi di Taman Hutan Raya Ngurah Rai di Denpasar, Bali.

Lokasi ini merupakan salah satu venue yang masuk dalam ring 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Presiden Joko Widodo, Presiden Amerika Serikat Joe Biden, hingga Presiden Perancis Emmanuel Macron diketahui turut mendatangi lokasi ini di hari kedua G20.

Di lokasi ini, aktivitas mereka pun terbilang berjalan lancar tanpa ada gangguan keamanan sedikit pun.

Bahkan Presiden AS Joe Biden dengan enteng berjalan kaki berada di antara hutan Mangrove tanpa pengawalan ketat dari Secret Service.

Pasukan Pengaman Presiden siaga dengan sniper mengamankan saat Presiden Jokowi mengajak para pemimpin KTT G20 berkeliling hutan mangrove, Tahura Ngurah Rai, Rabu (16/11/2022).
Pasukan Pengaman Presiden siaga dengan sniper mengamankan saat Presiden Jokowi mengajak para pemimpin KTT G20 berkeliling hutan mangrove, Tahura Ngurah Rai, Rabu (16/11/2022). (Tangkap layar akun Youtube Setpres)

Kesuksesan tersebut tak lepas karena peran besar TNI dalam menerapkan proteksi berlapis di Taman Hutan Raya Ngurah Rai.

Dalam pelaksanan pengamanannya, Markas Besar TNI menugaskan sejumlah prajurit dari Kodam IX/Udayana untuk berkamuflase di tengah hutan mangrove yang berair.

Keberadaan pasukan “tak terlihat” ini diketahui oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ketika mengecek langsung persiapan personelnya menjelang menghadapi pelaksanaan G20.

Andika pun sempat bersapa dengan prajurit tersebut yang ternyata sudah berhari-hari berkamuflase.

Mulanya, Andika meminta salah satu prajuritnya yang berada di atas permukaan untuk meniupkan peluit yang menjadi kode panggilan untuk prajurit yang berkamuflase.

Kode tersebut pun dibalas oleh prajurit yang berkamuflase dengan beberapa kali tiupan peluit. Tak lama, Andika pun mulai berinteraksi jarak jauh.

“Oke berapa orang?” tanya Andika kepada prajurit yang berkamuflase, dikutip dari Youtube Polri TV Radio, Kamis (17/11/2022).

“Siap, 10 orang,” jawab prajurit.

“Oke, coba hitung sampai 10,” perintah Andika.

“Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, sepuluh,” kata prajurit menjawab perintah Andika secara bergiliran.

“Oke, itu pakai para-para ya?” kata Andika.

“Siap,” jawab beberapa prajurit secara serentak.

“Ini lagi surut atau pasang?” seloroh Andika.

“Siap surut,” ujar prajurit.

“Kalau pasang sampai mana airnya?” tanya Andika.

“Siap izin, batas pinggang,” terang prajurit.

Diketahui, prajurit yang berkamuflase tersebut sudah berhari-hari berada di lokasi, jauh sebelum hari H G20.

Andika mengungkapkan bahwa terdapat 187 prajurit yang bertugas di lokasi ini.

Mereka tak beranjak dari lokasi untuk mengantisipasi apabila terdapat orang yang masuk area dan menaruh barang secara diam-diam.

Andika juga mengatakan bahwa selama mereka bertugas tidak dibekali dengan senjata.

“Enggak, karena kalau ada sesuatu mereka cukup menegur, mencegah, ngomong baik-baik, tapi kan komunikasi pakai radio dengan komandannya kan ada. Nah yang bersenjata hanya di ring 1, yaitu yang di bawahnya Paspampres,” jelas Andika.

“Jadi ring 2 ini ceritanya kalau ada orang yang mau masuk, ketemu dulu sama ring 2 dan ring 3 tadi. Harapannya itu makanya konsepnya seperti itu,” kata Andika.

Kerahkan 14 Kapal Perang'

Sebanyak 14 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) TNI Angkatan Laut melakukan pengamanan VVIP sektor laut selama pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, 15-16 November 2022.

Dalam kegiatan KTT G20, TNI Angkatan Laut mendapat peran sebagai Satuan Tugas Laut yang membagi kekuatannya berdasarkan sektor dengan mengelilingi Pulau Bali.

Selain itu, dilaksanakan pola pengamanan berlapis, mulai dari pantai hingga menjauhi pantai menuju laut dan bersinggungan dengan pola sektor.

Dalam pelaksanannya, 14 KRI yang dikerahkan pun mengelilingi Pulau Bali untuk melakukan pengamanan kegiatan.

Pelibatan Polri dan Intelijen

Presiden Joko Widodo sampaikan terima kasih untuk segenap jajaran panitia KTT G20, dan seluruh pihak yang membantu.

Hal tersebut disampaikan di hadapan pihak-pihak terkait pelaksaan KTT G20 di Bali.

“Saya ingin menyampaikan penghargaan, apresiasi yang luar biasa pada kerja keras bapak ibu semuanya,” ucap Jokowi, Kamis (17/11) ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden.

 Ia menyebut segala aspek yang ia lihat di lapangan berjalan sangat rapi.

Atas pencapaian tersebut, Jokowi mengatakan Indonesia mendapat apresiasi dari semua negara tamu.

“TNI, Polri, BIN, pemerintah daerah, semua kementerian, semua lembaga, pendukung acara, semua kru hotel dan saya melihat manajemen integrasinya, organisasinya di lapangan sangat sangat sangat sangat sangat rapi,” ucapnya, disambut tepuk tangan meriah hadirin.

“Rapi di jalan, rapi di hotel, rapi di pertemuan summit, rapi di acara makan malam, rapi di hutan mangrove, dan seluruh kepala negara sampaikan apresiasi negara terhadap Indonesia,” lanjutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas