Polisi Belum Pastikan Pelaku Pemukulan Remaja di PTIK adalah Anak Anggota Polri Berpangkat Kombes
Penyidik Satreskrim belum bisa memastikan pelaku pemukulan terhadap pemuda berinisial FB (16) merupakan anak anggota Polri berpangkat Kombes.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan belum bisa memastikan pelaku pemukulan terhadap pemuda berinisial FB (16) merupakan anak anggota Polri berpangkat Kombes.
Diketahui aksi dugaan pemukulan tersebut terjadi saat bimbingan belajar (bimbel) pendaftaran calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan.
"Saya belum periksa terlapor nanti kita gali lagi untuk masalah itu (pelaku anak Kombes)," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy saat dihubungi, Jumat (18/11/2022).
Irwandhy menyebut saat ini pihaknya masih fokus untuk mencari kontruksi kasus tersebut dengan memeriksa beberapa saksi.
Baca juga: Kasus Anak Kombes Aniaya Remaja di PTIK, Polisi Periksa Pelatih Calon Taruna Akpol dan Kakak Korban
Sejauh ini, sudah ada empat orang yang diperiksa yang terdiri dari pelapor, kakak korban hingga dua pelatih calon taruna Akpol yang berada di lokasi.
"Kami belum kearah sana (pengakuan pelaku anak Kombes), kami periksa saksi-saksi dulu untuk mendapatkan peristiwa secara utuh, setelah itu kami ke TKP dan kita pendalaman di TKP dan saksi-saksi lainnya untuk membuat utuh peristiwanya dulu," ucapnya.
Di sisi lain, Irwandhy juga menyebut pihaknya belum memeriksa terlapor sehingga belum bisa dipastikan apakah pelaku merupakan anak anggota Polri atau bukan.
Mengaku Dianiaya Anak Kombes
Sebelumnya, ibu korban bernama Yusna mengaku sudah melaporkan insiden pemukulan yang diterima anaknya ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/3596/XI/2022/RJS pada Sabtu, 12 November 2022.
Yusna menceritakan insiden yang terjadi saat anaknya tengah melakukan bimbingan belajar (bimbel) jasmani di kawasan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Sabtu (12/11/2022) lalu.
Yusna menyebut anaknya dipukuli oleh anak petinggi di Korps Bhayangkara karena dituding menyembunyikan topi.
"Tiba-tiba anak saya pulang ke rumah terus dia lapor kalau dia dipukul sama salah satu anak petinggi polisi. Tempat kejadiannya itu di PTIK," kata Yusna di Polda Metro Jaya, Selasa (15/11/2022).
Baca juga: Kronologi Anak Kombes Diduga Aniaya Teman: Korban Dituding Sembunyikan Topi, Pelatih Tak Melerai