Haedar Nashir Raih Suara Terbanyak, akankah Kembali Jadi Ketua Umum PP Muhammadiyah?
Akankah Haedar Nashir kembali terpilih sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah untuk periode 2022-2027?
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Haedar Nashir, ketua Umum PP Muhammadiyah petahana meraup suara terbanyak dalam pemilihan 13 Anggota Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2022-2027.
Pemilihan itu dilakukan secara E-voting di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS dari Sabtu (19/11/2022) pukul 08.00 WIB itu, berakhir Minggu dini hari (20/11/2022) sekira pukul 00.10 WIB.
Adapun ke-13 anggota itu, secara otomatis bisa disebut Calon Ketua Umum PP Muhammadiyah.
Salah satu dari 13 anggota tersebut nantinya akan ditetapkan sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2022–2027 dalam Pleno VII pukul 15.30 WIB sore ini.
Baca juga: Terpilih 13 Nama Calon, Siapa Bakal Jadi Ketua Umum & Sekretaris PP Muhammadiyah Periode 2022-2027?
Akankah Haedar Nashir kembali terpilih sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah untuk periode 2022-2027?
Haedar yang sebelumnya dalam Tanwir Pra Muktamar Muhammadiyah 2022 dikalahkan Anwar Abbas, kini justru suaranya teratas.
Haedar yang merupakan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu mendapatkan 2.203 suara, sementara Anwar Abbas 1.820 suara atau selisih 383 suara.
Pada posisi kedua yakni Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti dengan 2.159 suara.
Sementara 26 orang yang sebelumnya masuk 39 calon, tereliminasi.
Berikut hasil pemilihan E-voting Calon Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027 :
1. Haedar Nashir : 2.203 suara
2. Abdul Mu’ti : 2.159 suara
3. Anwar Abbas : 1.820 suara
4. Busyro Muqoddas : 1.778 suara
5. Hilman Latief : 1.675 suara
6. Muhadjir Effendy : 1.598 suara
7. Syamsul Anwar : 1.494 suara
8. Agung Danarto : 1.489 suara
9. Saad Ibrahim : 1.333 suara
10. Syafiq A Mughni : 1.152 suara
11. Dadang Kahmad : 1.119 suara
12. Ahmad Dahlan Rais : 1.080 suara
13. Irwan Akib : 1.001 suara
Baca juga: Pesan dan Harapan Mardiono PPP di Acara Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah
Panitia Pemilihan (Panlih), Muchlas Arkanudin mengatakan, ada 50 perangkat E-voting yang disiapkan dalam pemilihan.
Adapun uji coba terhadap sistem E-voting ini sudah dilakukan beberapa kali.