Cerita ASN Balai Kota DKI Jakarta Bekerja di Lantai 13, Panik Saat Terjadi Gempa M 5,6 di Cianjur
Para ASN Balai Kota DKI Jakarta keluar menyelamatkan diri melalui tangga darurat saat terjadi gempa di Cianjur.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 yang berpusat di Cianjur, Jawa Barat terasa hingga kantor Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/11/2022).
Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Balai Kota DKI, Danang, mengungkapkan kepanikannya saat gempa terjadi.
Ia menjelaskan, kepanikannya muncul karena ia ruangan kerjanya berada di lantai 13.
"Lumayan panik. Dari lantai 13. Pas di sini, di Blok G," kata Danang, saat diwawancarai di teras gedung Balai Kota DKI Jakarta.
Baca juga: Gempa 5,6 Terasa di Jakarta, Pimpinan KPK Turuni Tangga 15 Lantai Gedung Merah Putih
Danang menjelaskan, pada awalnya ia tidak menyadari adanya gempa.
"Awalnya sih enggak sadar ya (ada gempa). Saya lagi kerja di depan laptop, lagi duduk. Cuma tiba-tiba meja saya kayak ada yang mukul," ungkapnya.
Setelah itu, ia mengatakan, lama-lama kepalanya terasa pusing.
Tak lama setelah itu, alarm darurat kantor Balai Kota DKI berbunyi dan diinformasikan bahwa terjadi gempa.
"Lama-lama kok goyang dan kepala saya keleyengan, pusing. Ternyata pas itu akhirnya bunyi alarm," katanya.
Baca juga: Fakta Terkini Gempa Cianjur: Dua Orang Meninggal Dunia, Tujuh Rumah Rusak Berat
Alarm darurat tersebut berbunyi sekira 1-2 menit setelah terjadinya gempa.
"Jadi pas kita terasa goyang. Ini gempa ya? Langsung bunyi alarm," kata Danang.
Danang menuturkan, ia bersama para ASN lainnya keluar menyelamatkan diri melalui tangga darurat.
"Kita keluar lewat tangga evakuasi. Cuma pas lewat (jalur) evakuasi masih gempa sih," jelas Danang.
Menurutnya, saat itu kondisi jalur evakuasi begitu ramai.
"Lumayan ramai. Lumayan padat. Tapi masih bisa turun," jelasnya.
Berhamburan Keluar Gedung
Gempa berkekuatan magnitudo 5.6 di Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/20220) pukul 13:21:10 WIB, terasa hingga DKI Jakarta.
Kondisi ini membuat para Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) Balai Kota DKI Jakarta berhamburan keluar gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, para ASN Balai Kota DKI keluar dari gedung kantor tak lama setelah gempa terjadi.
Baca juga: KA Pangrango Bogor-Sukabumi Sempat Berhenti 10 Menit Seusai Gempa Cianjur
Setelah 1 menit gempa berlangsung, terdengar bunyi sirine alarm darurat dari dalam kantor Balai Kota DKI Jakarta.
Bunyi alarm tersebut juga mengiringi para ASN yang berhamburan keluar gedung menuju ke teras gedung.
Para ASN tampak menyebar untuk mencari tempat terbuka sebagai upaya menyelamatkan diri.
Di bagian halaman Balai Kota DKI Jakarta, ratusan ASN berkumpul di dekat titik kumpul yang sudah ditentukan sebelumnya melalui papan rambu tiang bertuliskan 'Titik Kumpul'
Sebelumnya, gempa bumi terjadi, Senin (21/11/2022). Para Aparatur Sipil Negara (ASN) Balai Kota DKI Jakarta berhamburan keluar gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, para ASN Balai Kota DKI keluar dari gedung kantor tak lama setelah gempa terjadi.
Setelah 1 menit gempa berlangsung. Terdengar bunyi sirine alarm darurat dari dalam kantor Balai Kota DKI Jakarta.
Bunyi alarm tersebut juga mengiringi para ASN yang berhamburan keluar gedung menuju ke teras gedung.
Para ASN tampak menyebar untuk mencari tempat terbuka sebagai upaya menyelamatkan diri.
Di bagian halaman Balai Kota DKI Jakarta, ratusan ASN berkumpul di dekat titik kumpul yang sudah ditentukan sebelumnya melalui papan rambu tiang bertuliskan 'Titik Kumpul'
Berdasarkan informasi gempa berada di darat dan berpusat di sekitar wilayah Gekbrong, Cianjur.
Akibat gempa tersebut sejumlah rumah warga mengalami kerusakan.
Baca juga: BNPB: Warga Cianjur Dapat Gunakan Kaleng Disusun Vertikal, Langkah Kesiapsiagaan Gempa Malam Hari
Berdasarkan informasi pada akun Twitter resmi BMKG, dikatakan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Adapun pusat gempa berada di 10 km Barat Daya Cianjur, Jawa Barat.
Titik koordinat gempa berada di 6.84 LS-107.05 BT pada kedalaman 10 Km.
"#Gempa Magnitudo: 5.6, Kedalaman: 10 km, 21 Nov 2022 13:21:10 WIB, Koordinat: 6.84 LS-107.05 BT (10 km BaratDaya KAB-CIANJUR-JABAR), Tidak berpotensi tsunami," cuit akun Twitter @imfoBMKG.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.