Puisi Hari Guru 2022, Cocok Dijadikan Status Media Sosial atau Dibacakan untuk Para Guru di Sekolah
Simak kumpulan puisi bertemakan Hari Guru tahun 2022, yang cocok dijadikan status di social media atau dibacakan untuk para guru di sekolah.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kumpulan puisi bertemakan Hari Guru tahun 2022.
Hari guru diperingati setiap satu tahun sekali, yaitu pada tanggal 25 November.
Mengutip pgri.or.id, penetapan Hari Guru ini tertuang pada Keputusan Presiden Nomor 78 tahun 1994.
Peringatan Hari Guru ini dilaksanakan untuk mengapresiasi atau memberikan penghormatan kepada para guru di Indonesia.
Atas perjuangan para guru di Indonesia, masyarakat di negara Republik Indonesia menjadi maju dan berpendidikan.
Untuk memeriahkan peringatan Hari Guru, para siswa dan siswi bisa membacakan puisi bertemakan Hari Guru untuk para guru di sekolahnya, atau memposting puisi Hari Guru di social media.
Baca juga: 30 Link Twibbon Hari Guru Nasional 2022, Lengkap dengan Cara Buat dan Bagikan di Media Sosial
Kumpulan Puisi Hari Guru Tahun 2022, Dikutip dari Berbagai Sumber:
1. Guruku Hebat
Guruku hebat
Ilmu yang liar ia kebat
Inspirasinya membantai pikirku yang tersumbat
Hingga aku mengerti bagaimana seharusnya berbuat
Guruku hebat
Dia tetap datang walau hujan lebat
Tak peduli seberang laut atau melangkahi darat
Dia tetap mengajar sebagai pelaksana amanat
Guruku hebat
Dia tak peduli saat aku mengaku tak berbakat
Dia tetap tersenyum saat aku mengaku cacat
Dia menyemangati agar aku belajar giat
Guruku hebat
Selamanya akan tetap hebat
Tak terhitung berapa ungkap dan ibarat
Akan senantiasa kuadakan agar dia sehat dan selamat
2. Terimakasih Untukmu, Guruku
Terima kasih guru-guruku
Atas waktumu mendidik diriku.
Engkau adalah orang tua kedua bagiku
yang selalu akau temui kecuali hari minggu
Terima kasih guru-guruku
kau telah menjadi motivator hidupku
terima kasih guruku
kau telah menjadi motivasi bangun pagiku.
Terima kasih guru-guruku
Pekerjaan rumah yang kau berikan kepadaku
mengajarkanku menghargai waktu
agar tak lupa tanggung jawabku
Terima kasih guru-guruku
tak akan pernah kulupa jasa-jasamu
tak akan pernah ku abaikan nasehat-nasehatmu
Agar aku bisa mencapai cita-cita besarku
Baca juga: Kapan Hari Guru Nasional 2022? Ini Tema, Logo dan Sejarahnya
3. Sosok Tombak Keberhasilanku
Pena menari di atas kertasku
Menuliskan setiap kata yang kau ucapkan
Memberikan secercah cahaya dalam kegelapan
Menuntunku menuju jalan kesuksesan
Walau letih terlihat di wajahmu tak menghapus semangatmu
Kau selalu mendampingiku menuju cita-citaku
Mengajariku hal-hal baru
Dengan sabar kau membimbingku
Walau sikap nakalku terkadang mengganggumu
Sungguh besar pengabdianmu
Untuk mencerdaskan generasi mudamu
Terima kasih kuucapkan untukmu
Guru ku
Kau adalah orang tua keduaku
Kan kukenang selalu jasamu
Sekali lagi kuucapkan terima kasih untukmu
Semoga selalu bahagia hidupmu
Kebaikan akan selalu menyertaimu.
4. Puisi Guru
(Karya Kahlil Gibran)
Barang siapa mau menjadi guru
Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri
Sebelum mengajar orang lain
Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan
Sebelum mengajar dengan kata-kata
Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri
Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri
Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan
Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain
Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain
Baca juga: 5 Oktober Hari Apa? 5 Momen Dirayakan Hari Ini, dari Hari Guru Sedunia hingga Hari James Bond
5. Sang Pengabdi
(Karya Zaniza)
Setiap pagi kau susuri jalan berdebu
Berpacu waktu demi waktu
Tak hirau deru kendaraan lengkingan knalpot
Tak hirau dingin memagut
Kala sang penguasa langit tuangkan cawannya
Wajah-wajah lugu haus kan ilmu
Menari-nari di pelupuk mata menunggu
Untaian kata demi kata terucap seribu makna
Untaian kata demi kata terucap penyejuk jiwa
Ruang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmu
Menyaksikan tingkah polah sang penerus
Canda tawa penghangat suasana
Hening sepi berkutat dengan soal
Lengking suara kala adu argumen
Ruang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmu
Entah berapa tinta tergores di papan putih
Entah berapa lisan terucap sarat makna
Entah berapa lembaran tumpahan ilmu terkoreksi
Entah berapa ajaran budi kau tanamkan
Waktu demi waktu dijalani hanya demi mengabdi
Berserah diri mengharap kasih Ilahi
Ilmu kau beri harap kan berarti
Satu persatu sang penerus silih berganti
Tumbuh menjadi tunas-tunas negeri
Kau tetap di sini setia mengabdi
Sampai masa kan berakhir nanti.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas 8 Halaman 144 Soal Unsur Puisi
6. Kepada Guruku
(Karya Winda Puspitasari)
Kulihat kau berdiri di pelupuk mataku
Menyampaikan pesan waktu
Tatkala tatapan bertemu
Aku menangkap sejuta cahaya darimu
Cahaya ilmu kian merasuk ke benakku
Bahkan aku berharap ia menjadi segumpal daging
Kau pelita di hitam legamnya jiwaku
Laksana tetesan air di gersangnya gurun pasir
Duhai guruku
Kau taman Kehidupan
Berjuta ilmu kau tanamkan
Tanpa lelah dan putus asa
Berjuang mencerdaskan generasi bangsa
Kau mempunyai laut yang terpenuhi dengan mutiara-mutiara ilmu
Izinkan aku melayarinya, sehingga matiku penuh ketenangan
Hidupmu penuh perjuangan
Maka, tak berdosa jika aku memberimu gelar pahlawan.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Artikel lain terkait Puisi Hari Guru