Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kementerian PPPA Terjunkan Tim Layanan Anak dan Perempuan ke Lokasi Gempa Cianjur

Kementerian PPPA menerjunkan tim untuk memantau langsung kondisi anak dan perempuan yang menjadi korban gempa Cianjur.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kementerian PPPA Terjunkan Tim Layanan Anak dan Perempuan ke Lokasi Gempa Cianjur
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI
Sejumlah warga menempati tenda terpal yang dipasang di ruang terbuka di Jalan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Puluhan warga dari RT 01 dan 02, RW 08, Kampung Warung Seuseupan, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang ini terpaksa harus mengungsi di tenda darurat karena rumah mereka rusak terdampak gempa berkekuatan 5.6 magnitudo yang terjadi pada Senin, 21 November 2022 sekitar pukul 13.21 WIB. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menerjunkan tim untuk memantau langsung kondisi anak dan perempuan yang menjadi korban gempa Cianjur.

Data dari pemerintah Kabupaten Cianjur per 21 November 2022, tercatat 162 orang meninggal dan mayoritas diantaranya adalah anak-anak.

"KemenPPPA telah menerjunkan tim untuk memantau langsung kondisi di lapangan dan mengupayakan penanggulangan bencana yang ramah terhadap anak dan perempuan," ujar Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kemen PPPA, Nahar, melalui keterangan tertulis, Selasa (22/11/2022).

"Termasuk mendukung penyediaan data kelompok beresiko, dan melakukan pendampingan anak dan perempuan di lokasi bencana sesuai dengan hasil Rapat Koordinasi tanggal 21 November 2022 yang diselenggarakan oleh BNPB," tambah Nahar.

Nahar mengatakan tim tersebut diterjunkan, karena anak dan perempuan lebih rentan terhadap kasus kekerasan di lokasi pengungsian.

Baca juga: Update Data Dampak Gempa Cianjur: Korban Meninggal 268 Jiwa, 151 Hilang, 22.198 Rumah Rusak

Anak-anak dan perempuan, kata Nahar, memiliki kebutuhan spesifik yang perlu dipenuhi meskipun dalam kondisi bencana.

Berita Rekomendasi

Tim Layanan KemenPPPA juga telah menyiapkan 100 paket bantuan kebutuhan spesifik bagi anak berusia 0-2 tahun sebanyak 24 paket, 3-7 tahun sebanyak 20 paket, 8-18 tahun sebanyak 56 paket.

Adapun paket bantuan spesifik tersebut terdiri dari popok bayi, biskuit, bubur bayi, susu bubuk, masker anak, pembalut, peralatan sanitasi, mainan kayu dan peralatan salat.

Nahar menyatakan anak-anak yang meninggal dan terdampak luka akibat bencana alam memerlukan perlindungan khusus, tidak terkecuali kelompok perempuan.

Baca juga: BMKG Catat 145 Kali Gempa Susulan di Cianjur, Kondisi Kegempaan Semakin Melemah

Dalam kondisi bencana, perempuan dan anak menjadi kelompok rentan sehingga pemerintah daerah setempat diharapkan memberikan perhatian khusus.

Dirinya mendorong pemerintah daerah setempat untuk menyiapkan pos ramah perempuan dan anak di kawasan pengungsian gempa Cianjur yang terjadi pada Senin, 21 November 2022.

"Kami mendorong pemerintah daerah setempat agar dapat memberikan respon penanggulangan bencana yang ramah terhadap kelompok rentan, anak, perempuan, lansia dan disabilitas, salah satunya melalui penyediaan pos bencana ramah perempuan dan anak di lokasi pengungsian,” ungkap Nahar.

Menteri PPPA, Bintang Puspayoga sendiri dijadwalkan untuk mengunjungi lokasi bencana gempa bumi Cianjur pada Selasa, 22 November 2022.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas