Gempa Susulan Magnitudo 3,9 di Cianjur, Pasien RSUD Cimacan Dipindah ke Tenda di Halaman RS
Direktur Rumah Sakot Umum Daerah (RSUD) Cimacan Juliana Aritonang angkat bicara terkait gempa susulan yang terjadi, di Cianjur, Jawa Barat, Rabu.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Direktur Rumah Sakot Umum Daerah (RSUD) Cimacan Juliana Aritonang angkat bicara terkait gempa susulan yang terjadi, di Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022).
Juliana mengatakan, tidak ada kerusakan bangunan rumah sakit yang terjadi akibat guncangan gempa susulan itu.
"Enggak ada. Jangan sampai," kata Juliana, saat ditemu langsung, di posko tim medis Cianjur, Rabu (23/11/2022).
Sebagai informasi, pasien umum di RSUD Cimacan dievakuasi keluar gedung rumah sakit pasca gempa susulan terjadi.
Mereka dipindahkan ke tenda pasien terdampak gempa bumi, Senin (21/11/2022) lalu.
"Kita masukin dulu ke dalan tenda supaya semua aman. Nanti sambil kita nunggu kabar dari BPBD," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin merasakan gempa bumi susulan yang terjadi, di Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022).
Saat itu Menkes Budi Gunadi Sadikin sedang melakukan tinjauan langsung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, Cianjur, Jawa Barat.
Adapun tinjauan tersebut terkait dengan kesiapan fasilitas kesehatan dan tim medis dari RSUD Cimacan.
Namun, saat peninjauan tersebut berlangsung. Gempa susulan mengguncang wilayah Cianjur dan terasa hingga ke RSUD Cimacan.
Menkes Budi Gunadi Sadikin, mengaku ia merasakan gempa susulan itu.
"Ngerasain (gempa bumi) ya," kata Budi, saat ditemui di RSUD Cimacan, Jawa Barat, Rabu.
Merasakan hal itu, Budi berdoa agar gempa bumi di Cianjur tidak terjadi lagi.
Baca juga: Gempa Susulan Terjadi Saat Menkes Budi Gunadi Sadikin Meninjau RSUD Cimacan Cianjur