Munas HIPMI di Solo Diwarnai Kericuhan, Berikut Sejarah HIPMI
Berikut sejarah tentang HIPMI yang didirikan pada 10 Juni 1972. Diketahui, Munas HIPMI ke XVII di Solo diwarnai dengan kericuhan pada malam hari
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejarah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
HIPMI merupakan organisasi independen non partisan para pengusaha muda di Indonesia yang bergerak di bidang perekonomian.
Diketahui, pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) HIPMI ke XVII yang digelar di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022) malam berakhir ricuh.
Pembukaan Munas HIPMI XVII dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Seperti yang diberitakan TribunSolo.com sebelumnya, kericuhan itu diduga karena adanya perbedaan pendapat mengenai apakah persidangan telah memenuhi kuorum atau belum.
Baca juga: Fakta Adu Jotos Munas HIPMI Solo: Korban Lapor Polisi, Masalah Personal, hingga Buat Bahlil Kecewa
Lantas, bagaimana sejarah HIPMI?
Sejarah HIPMI
HIPMI merupakan organisasi para pengusaha muda di Indonesia dalam sektor perekonomian yang didirikan pada 10 Juni 1972.
Pada pendirian organisasi ini dilandasi semangat dari kalangan pemuda untuk menumbuhkan wirausaha.
Saat perjalanannya, HIPMI ikut mengalami krisis ekonomi pada tahun 1998, saat itu sukses mencetak kaderisasi wirausaha.
Dilansir laman hipmisukoharjo, HIPMI ini didirikan oleh pengusaha pemula saat itu yang terdiri dari Drs. Abdul Latief, Ir. Siswono Yudo Husodo, Teu ku Sj ahrul, Datuk Hakim Thantawi.
Selain itu, ada juga Badar Tando, Irawan Djajaatmadja, Hari Sjamsudin Mangaan, Pontjo Sutowo, dan Ir. Mahdi Diah.
Pada masa reformasi setelah terjadinya krisis ekonomi, HIPMI dituntut untuk perubahan visi dan misi organisasinya.
Dari hal itu, HIPMI beradaptasi dengan paradigma baru yang menjadikan usaha kecil dan menengah sebagai pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional.