Sambangi Posko Pengungsi, Ormas LMP Kirim Relawan dan Paket Bantuan kepada Korban Gempa Cianjur
Ormas Laskar Merah Putih (LMP) pun turut menyalurkan bantuan kepada para korban gempa Cianjur.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi solidaritas membantu korban gempa bumi di Cianjur terus mengalir.
Tak hanya pemerintah, berbagai pihak berupaya meringankan beban para korban gempa tersebut.
Ormas Laskar Merah Putih (LMP) pun turut menyalurkan bantuan kepada para korban gempa bumi Cianjur.
Ketua Umum Laskar Merah Putih H. M. Arsyad Cannu bersama dengan jajaran Badan Pengurus melakukan tinjauan langsung sekaligus memberikan dukungan moral serta bantuan berupa makanan serta barang-barang lain yang dibutuhkan para pengungsi di Cianjur.
Pelepasan bantuan korban bencana gempa bumi di wilayah Cianjur dilakukan langsung oleh Arsyad Cannu didampingi oleh Ketua Harian Markas Besar H. Wahyu Wibisana sekaligus Dewan Pendiri Laskar Merah Putih beserta para jajaran Badan Pengurus Markas Besar dan Markas Daerah DKI Jakarta.
Pelepasan dilakukan di Markas Besar Laskar Merah Putih di Jalan Muwardi I Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (22/11/2022).
"Berdasarkan data BNPB korban meninggal dunia sekarang ada 272 jiwa, dari 272 itu yang sudah teridentifikasi sebanyak 122 jenazah, dan masih ada sekitar 151 orang korban yang masih dilakukan pencarian," kata Arsyad Cannu.
Saat tiba di lokasi pengungsian H. M. Arsyad Cannu disambut oleh Ketua Markas Daerah Jawa Barat Abah Siroj yang turun langsung untuk membantu para korban, khususnya para anggota Markas Cabang Laskar Merah Putih Kabupaten Cianjur yang terkena dampak langsung.
Baca juga: 13 Orang Tetangganya Tewas Akibat Gempa Cianjur, Warga Kampung Salaeuri Tahlilan di Pengungsian
Di sela-sela kunjungannya Arsyad Cannu sempat berbincang dengan para korban, menyampaikan turut belasungkawa dan dukacita yang mendalam serta berpesan untuk tetap bersabar dan tabah dalam menghadapi cobaan ini.
"Semoga bantuan ini dapat bermanfaat atau dapat meringankan kesulitan saudara-saudara kita di sini," ujar Arsyad Cannu.
272 Orang Meninggal, 2.046 Korban Luka
Hingga Kamis sore ini, sebanyak 272 orang dilaporkan meninggal dunia dan 2.046 orang luka-luka.
Dari jumlah tersebut, sebanyak sebanyak 165 jenazah sudah teridentifikasi identitasnya.
"Sebanyak 272 jenazah, karena hari ini ditemukan satu jenazah atas nama Ibu Nining, umur 64 tahun."
"Sekarang 272, dari 272 ini yang sudah dapat diidentifikasi by name by address-nya ada 165 orang," ucapnya dalam keterangan pers secara daring, Kamis (24/11/2022) sore.
Sementara itu, lanjut Suharyanto, kini masih dicari terus identitas 107 jenazah lainnya.
Terkait korban hilang, Surharyanto mengatakan, ada 39 orang yang hilang.
"Kemudian, korban hilang ada 39. Sebanyak 32 memang warga Cijedil, Kecamatan Cugenang dan ada tujuh warga yang melintas di sekitar tersebut."
"Semua korban ini sudah teridentifikasi identitasnya," jelasnya.
Baca juga: Anak 4 Tahun Selamat dari Gempa Cianjur, Ayahnya: Tidak Apa Rumah Rusak yang Penting Ketemu Keluarga
Mengenai korban yang mengungsi, Suharyanto menyebut, sebanyak 62.545 orang berada di posko pengungsian hingga Kamis (24/11/2022).
Diketahui, gempa magnitudo 5,6 yang berpusat di Cianjur, Jawa Barat terjadi pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.
BMKG menyatakan, gempa di Cianjur berada di kedalaman 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan tidak berpotensi tsunami.
Gempa tak hanya dirasakan di wilayah Cianjur, tapi juga terasa hingga daerah Jabodetabek dan Bandung.