Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kiat Erick Thohir dan BUMN Agar Startup Anak Bangsa Makin Kuat dan Berkembang

Saat ini, Kementerian BUMN juga telah membentuk 5 Venture Capital di bawah BUMN.

Editor: Content Writer
zoom-in Kiat Erick Thohir dan BUMN Agar Startup Anak Bangsa Makin Kuat dan Berkembang
Istimewa
Peluncuran BUMN Startup Day 2022 di Gedung Kementerian BUMN, Selasa (23/8/2022). 

TRIBUNNEWS.COM – Di tengah kondisi perekonomian dunia yang belum stabil, sektor ekonomi digital Indonesia diperkirakan terus tumbuh dan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Dalam riset berjudul eConomy SEA 2022 yang dirilis Google, Temasek, dan Bain & Company, nilai ekonomi digital di Indonesia diprediksi akan mencapai USD77 miliar atau setara dengan Rp1.197,8 triliun (kurs Rp15.557 per USD) pada 2022. Angka itu merefleksikan pertumbuhan 22 persen secara tahunan.

Melihat potensi ekonomi digital yang dimiliki Indonesia, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan, startup memiliki peranan penting, mulai dari menyediakan solusi digital terhadap kebutuhan sehari-hari, menciptakan lapangan pekerjaan, dan mendorong pencapaian dan daya saing teknologi Indonesia.

Seperti diketahui, Indonesia menduduki posisi kelima sebagai negara dengan jumlah perusahaan rintisan (startup) terbanyak di dunia pada 2022.

Erick bentuk BUMN di bidang modal ventura

Untuk itu, Kementerian BUMN mengambil keputusan strategis untuk masuk ke ekosistem startup dengan membentuk anak perusahaan BUMN yang bergerak di bidang modal ventura. Hal ini karena BUMN menyadari startup sebagai aktor penting ekonomi masa depan.

Saat ini, Kementerian BUMN juga telah membentuk 5 Venture Capital di bawah BUMN, yakni Mandiri Capital Indonesia (MCI), BNI Ventures, BRI Ventures, MDI Ventures (di bawah Telkom), dan Telkomsel Mitra Investasi (TMI) yang sudah berinvestasi kepada 336 startup.

Berita Rekomendasi

“Kami mau BUMN ini mulai melihat inovasi digital menjadi platform yang penting, baik itu BUMN yang membangun ataupun berpartner. Tetapi, harus didampingi oleh 5 venture capital yang sudah expert, jadi jangan bikin sendiri-sendiri lagi,” ujar Erick dalam Peluncuran BUMN Startup Day 2022 yang berlangsung di Gedung Kementerian BUMN, Selasa (23/8/2022) lalu.

BUMN Startup Day

Peluncuran kegiatan BUMN Startup Day 2022 tersebut juga menjadi salah satu wadah sinergi dan kolaborasi perusahaan BUMN dengan Venture Capital dan para perusahaan rintisan/startup Indonesia.

Erick juga turut mendorong agar startup yang berkembang adalah yang didirikan oleh orang Indonesia, beroperasi di Indonesia, bayar pajak di Indonesia dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia.

“BUMN Startup Day (adalah) bagian dari kolaborasi ketika ada dua universe bersatu, kekuatan BUMN dengan private sector yang memberi kesempatan kepada superhero baru. Anggap saja BUMN ini sebagai Justice League, Swasta sebagai Avengers-nya biar lebih modern, tetapi kalau bersatu kan sama, kita menghadapi perubahan yang terjadi,” ujar Erick.

BUMN Startup Day 2022 telah sukses diselenggarakan di ICE BSD City di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang pada 26-28 September 2022 lalu dengan lima poin utama, yaitu business matching, investor pitching, rapid mentoring startup, conference, dan exhibition.

Kegiatan ini diikuti oleh 250 startup yang sudah disesuaikan dengan 12 klaster di Kementerian BUMN, 150 exhibitor, serta 22 BUMN yang berusaha melihat potensi dan membuka peluang untuk bisnis matching pada startup.

Erick paparkan kriteria startup dapat modal 

Mengingat pentingnya melahirkan startup yang berdaya saing dan dapat memperkuat ekonomi digital Indonesia, Erick pun tidak sembarangan dalam menyalurkan modal usaha dari perusahaan BUMN kepada para pelaku startup.

Terdapat empat kriteria yang ditetapkan Erick bagi perusahaan rintisan yang ingin mendapat suntikan modal dari BUMN.

Pertama harus ada rekam jejak yang baik dari pendiri startup tersebut. Kedua, startup harus mampu menjadi solusi atas sebuah masalah serta memiliki pangsa pasar yang jelas.

Ketiga, pelaku startup harus mumpuni dalam penggunaan dan penguasaan teknologi, terlebih jika usaha rintisan sudah masuk kategori unicorn, serta keempat, skema bisnis yang dirancang haruslah menarik. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas