Dihadapan Relawan, Jokowi Pamerkan Kerja Keras Pemerintah dalam Membangun Infrastruktur
(Jokowi) mengatakan pembangunan infrastruktur secara besar-besaran yang dilakukan pemerintah, hasilnya sudah mulai dirasakan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
![Dihadapan Relawan, Jokowi Pamerkan Kerja Keras Pemerintah dalam Membangun Infrastruktur](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jokowi-capaian-program-pemerintah-nih3.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan infrastruktur secara besar-besaran yang dilakukan pemerintah, hasilnya sudah mulai dirasakan.
Namun menurut Presiden hasil pembangunan Infrastruktur mulai dari Jalan Tol, Pelabuhan, Bendungan, Irigasi dan lainnya sangat akan terasa dampaknya pada 5-10 tahun mendatang.
“Akan dirasakan anak cucu kita, inilah yang kita siapkan mulai sekarang, fondasi penting bagi membangun negara kita menjadi negara maju,” kata Presiden dalam acara Silaturahmi Relawan Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu, (26/11/2022).
Dampak pembangunan infrastruktur yang sudah dirasakan sekarang ini yakni berhasilnya Indonesia dalam menghadapi ancaman resesi dan juga dapat mengendalikan inflasi.
Saat negara lain pertumbuhan ekonominya tersendat bahkan minus, Indonesia mampu mencatatkan positif, 5,72 persen di kuartal ketiga 2022.
“Sekarang kelihatan, di negara-negara lain sekarang sulit semua, dunia sekarang sangat sulit semua, harga-harga naik sampai dua kali lipat, 50 persen tapi di negara kita bisa kita kendalikan dengan baik. Negara negara besar sekarang ini resesi, resesi. Negara kita masih bisa tumbuh 5,72 persen di kuartal ketiga,” tutur Presiden.
Meskipun demikian Presiden meminta semuanya untuk waspada dalam menghadapi ancaman resesi.
Baca juga: Ekonom: Indonesia Masih Aman dari Ancaman Resesi Global 2023
Menurut Presiden resesi global sulit diprediksi sehingga sikap kehati-hatian perlu untuk terus ditanamkan.
“Hati-hati kita semuanya tetap waspada tetap harus hati-hati, waspada dan hati-hati, karena resesi global sulit dihitung, diprediksi oleh karena itu kerja keras kita semua, kehati-hatian kita, semua harus terus kita lakukan,” pungkasnya.