Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Gempa Cianjur Khawatir Tokonya Dijarah, Ada yang Tidur di Kandang Kambing

Muhammad Mulyadi masih syok dan ketakutan. Dia salah satu korban selamat akibat longsor di daerah Cijedil Cianjur.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Korban Gempa Cianjur Khawatir Tokonya Dijarah, Ada yang Tidur di Kandang Kambing
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pengendara sepeda motor melintas di depan mobil yang terparkir di garasi yang tertimpa atap beton bangunan di Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Muhammad Mulyadi masih syok dan ketakutan.

Warga Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini salah satu korban selamat akibat longsor di daerah Cijedil Cianjur.

Longsor yang diakibatkan oleh gempa Cianjur Senin (21/11/2022) lalu.

Pria berusia 37 tahun tersebut sempat tertimbun longsor.

Dangan badan penuh luka, Mulyadi menceritakan kisahnya tertimbun longsor.

Sebelum tertimbun, Mulyadi  sedang bekerja di tokonya yang dekat dengan lokasi longsor.

"Kejadiannya begitu cepat. Saat itu saya habis salat lalu sekitar 4 detik dari gempa, tanah langsung longsor," ujarnya.

Baca juga: UPDATE: Korban Meninggal Gempa Cianjur 318 Orang, Jumlahnya Diperkirakan Terus Bertambah

Muhammad Mulyadi, warga Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Cianjur, menjadi salah satu saksi kengerian longsor di daerah Cijedil yang tertimbun tanah di tokonya beberapa detik setelah gempa Cianjur pada Senin (21/11/2022).
Muhammad Mulyadi, warga Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Cianjur, menjadi salah satu saksi kengerian longsor di daerah Cijedil yang tertimbun tanah di tokonya beberapa detik setelah gempa Cianjur pada Senin (21/11/2022). ( TRIBUNJABAR.ID/ADI RAMADHAN PRATAMA)
Berita Rekomendasi

"Saya juga baru lari 3 langkah, tanah langsung menimpa saya semua," ujar Muhammad Mulyadi saat ditemui Tribunjabar.id di lokasi longsor, Sabtu (26/11/2022) siang tadi.

Saat tertimbun longsor lebih dari satu jam, pria yang memiliki tiga anak tersebut hanya tengkurap sambil menahan rasa sakit dari bangunan yang menimpanya dan menyelimuti tubuhnya.

"Saya sudah pasrah. Nafas pun sudah habis, bahkan pengelihatan sudah kabur." katanya.

"Saya hanya bisa berzikir dan sudah ikhlas kalau hidup saya akan berakhir saat itu. Namun saya harus tetap sadar anak saya masih pada kecil," ucapnya dengan berurai air mata.

Walaupun begitu, Mulyadi mengatakan bahwa ia sempat tidak sadarkan diri dan terbangun di rumah sakit.

Meskipun badan penuh luka dan jalan tertatih-tatih, Mulyadi tetap harus memikirkan masa depannya.

"Iya sekarang saya hanya bisa menutupi lubang di tokonya. Soalnya masa seperti ini takutnya barang-barang di toko saya dijarah," kata Mulyadi.

"Jadi saya harus memperbaiki, sekarang walaupun masih belum fit," katanya menambahkan.

Menurut Mulyadi, kerugian akibat longsor yang menimpa tokonya hampir mencapai satu miliar rupiah.

"Saya bersyukur masih bisa diberi keselamatan dan Alhamdulillahnya semua keluarga sehat. Dan sekarang keluarga ngungsi ke sodara saya di Cipanas," katanya sambil berkaca-kaca. 

Tidur di Kandang Kambing

Sementara itu,  puluhan warga di Kampung Warungbatu, Desa Mekarsari, Cianjur terpaksa mengungsi di kandang kambing karena masih takut untuk kembali ke rumahnya.

"Ada sekitar 70 orang yang mengungsi di sini," kata Iwan Yustiawan (36), seorang warga Kampung Warungbatu saat ditemui Tribunnews.com, Sabtu (26/11/2022).

Iwan rela berbagi tempat tidur dengan hewan ternak miliknya itu karena merasa aman dibanding harus kembali ke rumahnya.

Warga Kampung Warungbatu, Desa Mekarsari, Cianjur, Jawa Barat mengungsi di kandang kambing pascagempa beberapa waktu lalu.

"Kalau saya bilang di sini lebih aman. Misalnya ada gempa susulan lagi paling hanya tertimpa terpal," ucapnya.

"Memang dari kemarin masih terus-terusan gempa lagi, walaupun tidak besar. Nah di sini ketika ada gempa saya masih merasa aman hanya tinggal peluk anak saya saja," sambungnya.

Warga Kampung Warungbatu, Desa Mekarsari, Cianjur, Jawa Barat mengungsi di kandang kambing pascagempa beberapa waktu lalu.
Warga Kampung Warungbatu, Desa Mekarsari, Cianjur, Jawa Barat mengungsi di kandang kambing pascagempa beberapa waktu lalu. (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Terbatasnya posko pengungsian dan tanah lapang yang dapat dijadikan tempat berlindung sementara membuatnya terpaksa berlindung di kandang ternak.

Tempat pengungsian yang mereka tempatkan memang jauh dari kata nyaman.

Iwan mengaku terganggu dengan aroma tak sedap dari hewan ternak yang membuatnya susah tidur.

"Ya mau gimana, kondisi darurat. Rumah rusak, kalaupun ada yang masih bisa dihuni khawatir dan trauma karena masih ada gempa susulan," ungkapnya.

Di sisi lain, keterbatasan logistik juga menjadi masalah bagi dirinya dan sejumlah warga lain yang mengungsi.

"Kalau logistik sampai sekarang paling dapat dari relawan-relawan yang ngasih. Kita buat juga dapur untuk makan sehari-hari," jelasnya.

Iwan bersyukur saat ini bantuan-bantuan logistik sudah mulai berdatangan ketimbang hari-hari sebelumnya. 

Meski begitu ia tetap merasa khawatir akan kesehatan para pengungsi. Terlebih ada sejumlah anak dan balita yang ikut mengungsi di sana. 

"Saat ini masih belum ada dampak untuk kesehatan. Cuman takutnya anak-anak yang sakit kalau terus-terusan tinggal di sini," tukasnya.

Data Korban Gempa Terbaru

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan  data terbaru jumlah korban gempa Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022).

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan, mengatakan korban meninggal akibat gempa Cianjur menjadi 318 orang hingga sore ini.

Sebanyak 14 orang dilaporkan masih hilang atau dalam pencarian Tim SAR Gabungan.

"Korban jiwa yang meninggal dunia 318 orang," ujarnya dalam keterangan pers seperti dilansir dari YouTube BNPB Indonesia.

"Adapun hasil pencarian hari ini, 8 jiwa per 17.00 WIB sore tadi," sambungnya.

Fajar melanjutkan ada dua korban yang hari ini ditemukan di dekat warung sate Shinta, Cianjur.

"Sedangkan korban hilang atau yang berstatus dalam pencarian, 14 jiwa. Dengan rincian 24 jiwa dikurangi 8 pencarian hari ini, dan 2 korban (ditemukan) di Warung Shinta yang kemarin merupakan warga Cijedil," jelasnya.

Kemudian, korban luka-luka akibat gempa Cianjur berjumlah 7.729 orang.

Selanjutnya warga yang mengungsi sebanyak 73.693 orang.

Sumber: Tribun Jabar/Tribunnews.com

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ngerinya Gempa Cianjur, Mulyadi Tertimbun Longsor Berjam-jam Susah Napas, Ikhlas Jika Harus Berakhir

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas