Seorang warga melihat rumah-rumah yang rusak akibat gempa bermagnitudo 5,6 yang menewaskan sedikitnya 162 orang, dengan ratusan luka-luka dan lainnya hilang di Cianjur pada 22 November 2022. (Photo by ADITYA AJI / AFP)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih dari seminggu setelah gempa yang melanda Cianjur dengan kekuatan 5,6 magnitudo, korban masih memiliki asa untuk melanjutkan kembali ke kehidupan normal dan membangun tempat tinggal seperti sebelum gempa.
Warga mulai mencari barang-barang yang masih bisa digunakan ditumpukan puing-puing rumah mereka dan berharap bantuan untuk membangun rumah kembali.
Saat ini warga masih mengungsi dengan kondisi yang seadanya dan memprihatinkan. Terdapat 73.693 orang mengungsi yang tersebar di Cianjur.
Data dari BNPB terdapat 58.094 rumah yang rusak akibat gempa Cianjur. Sementara itu untuk infratsruktur yang rusak yaitu 368 sekolah, 144 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 16 gedung atau perkantoran.
Asa untuk menemukan korban yang masih hilang juga masih terjaga, dimana pencarian masih terus dilakukan. Saat ini masih ada sembilan orang yang masih dalam pencarian.
Hingga saat ini jumlah korban tewas akibat gempa Cianjur mencapai 323 orang dan 703 orang terluka.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.